100KPJ

Mobil Suzuki Buatan Lokal yang Menjadi Primadona di Tengah Pandemi

Share :

100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai produsen mobil Suzuki di Tanah Air bisa bernafas lega. Penjualan mereka meningkat di 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Melansir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki menempati posisi ke-5 dari daftar brand mobil terlaris periode Januari-Juli tahun ini. Secara retail, atau penjualan diler ke konsumen sebanyak 40,928 unit.

Sedangkan pada 2020, dalam periode yang sama pencapaian retail Suzuki hanya 39.968 unit. Begitu juga dari sisi wholesales, penjualan pabrik ke diler tahun lalu hanya 35.155 unit.

Tahun ini, distribusi mobil Suzuki dari pabrik ke diler mencapai 42.075 unit. Dari angka tersebut, produk buatan lokal menjadi penolong, atau primadona sepanjang pandemi covid-19.

“Kendaraan Suzuki buatan dalam negeri mendominasi bukan hanya pada penjualan nasional secara keseluruhan, namun juga pada segmentasi fleet,” ujar Assistant to Sales 4W Department Head PT SIS, Sukma Dewi dikutip dari keterangan resminya.

New Suzuki Carry pikap

Yang pertama New Carry pikap, mobil pengangkut barang tersebut masih menjadi penguasa pasar di kelas niaga ringan dengan market share 29,2 persen. Penjualannya dari pabrik ke diler selama tujuh bulan tahun ini 27.939 unit. 

Meningkat drastis dari 2020, pasalnya di periode yang sama hanya terjual 18.633 unit. Carry ditawarkan empat varian, harganya mulai Rp155,500 juta untuk tipe flat-deck, sampai Rp165 juta tipe wide-deck dilengkapi pendingin kabin alias AC.

Mobil komersial tersebut dipersenjatai mesin bensin 1.462cc. Untuk bagasi atau bak belakangnya memiliki panjang 2.505 mili meter, lebar 1.745 mm, dan tinggi 425 mm dengan daya angkut maksimal bisa mencapai satu ton.

All New Suzuki Ertiga

Produk lokal kedua yang menjadi primadona di dalam negeri adalah All New Suzuki Ertiga. Mobil yang menyasar segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) itu mencatatkan angka penjualan 6.762 unit dalam periode yang sama.

Melalui website resminya, Suzuki Ertiga standar memiliki lima varian dengan harga Rp210,508 juta tipe GA manual, sampai Rp254,002 juta tipe GX matik. Dua varian edisi sport, tipe manual Rp255,202 juta, dan matik Rp265,508 juta.

Mobil tujuh penumpang itu menjadi salah satu produk yang menikmati isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sejak Maret. Mengingat kandungan lokalnya sesuai kriteria, dan mengadopsi mesin 1.462cc penggerak depan.

Suzuki XL7

Produk lokal lain yang turut berkontribusi adalah Suzuki XL7. Memanfaatkan platform Ertiga, mobil yang meramaikan ceruk pasar Low SUV (Sport Utility Vehicle) itu mencatat angka penjualan wholesales 7.069 unit dalam periode yang sama.

Suzuki XL7 memiliki tongkrongan lebih sporty dan gagah. Tampang depan sekilas mirip Vitara Brezza, mulai dari desain grill sampai lekukan bumper. Lampu utama LED, lengkap dengan DRL (Daytime Running Light), dan foglamp.

Pada sektor kaki-kaki, keempat rodanya berukuran 16 inci atau lebih besar dari Ertiga. Suspensi depan dan belakang juga direvisi, sehingga ground clearancenya menjadi 200 mili meter, atau lebih tinggi 20 mm dari saudara kandungnya.

Fitur-fitur di dalam XL7 terbilang lengkap, diantaranya pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brake Distribution). Lalu ESP (Electronic Stability Program), HHC (Hild Hold Control), spion lipat otomatis, dan e-mirror.

Suzuki XL7 hadir dalam enam varian, harganya mulai Rp236,150 juta untuk tipe Zeta manual, sampai Rp272,732 juta tipe Alpha matik. 

Sebagai informasi, Ertiga, Carry, dan XL7 bukan hanya untuk pasar domestik, ketiga produk lokal juga dijual ke luar negeri. Lebih dari 50 negara yang membeli mobil tersebut dalam bentuk utuh atau CBU (Completely Built Up).

 

Share :
Berita Terkait