Pada sektor kaki-kaki, mobil purwarupa itu dibekali velg alumunium bergaya mono blok dengan ukuran 22 inci. Bodi samping, dan bumper dibuat warna silver, sementara jendela, atap, dan piliarnya dibalut warna hitam metalik.
Chief Desaign Officer Daimler Group, Gorden Wagener mengatakan, desain eksterior EQG seakan-akan mencerminkan mobil masa depan, namun tetap melambangkan kemampuan off road meskipun harus menggunakan listrik.
“Bagi kami, hal terpenting adalah mempertahankan DNA G-Class, tapi ke era EQ (sebutan mobil listrik Mercy), seperti G-Class tetapi berbeda. Aksen modern seperti teknologi LED putih dan wallbox di bagian belakang kendaraan menggambarkan perbedaannya,” ujar Gorden mengutip keterangan resminya, Rabu 8 September 2021.
Struktur utamanya tetap mempertahankan ladder frame, dengan suspensi depan independen, dengan memadukan poros penggerak atau axle rigid di belakang yang baru dikembangkan aga terhubung dengan tenaga listrik.
Mobil gagah yang ramah lingkungan ini tetap berpengerak 4x4, artinya terdapat motor listrik di bagian roda depan, dan belakang, Bisa diaktifkan melalui girbox 2-percepatan yang dapat digeser untuk menyesuaikan jalan off road.
Pabrikan mobil asal Jerman itu akan melakukan uji coba EQG di Gunung Schockl di Graz, dengan ketinggian 1.445 meter pada akhir pengembangannya. Rute yang dilalui memiliki kemiringan 60 derajat sepanjang 5,6 kilometer.