100kpj – Prestige Image Motorcars menjadi satu-satunya importir umum yang nekat menjual produk-produk muktahir di Indonesia. Selain kendaraan listrik Tesla, mereka juga mencoba menawarkan mobil terbang, EHang 216.
Sesuai janjinya saat pameran IIMS (Indonesia International Motor Show) pada April 2021, EHang 216 akhirnya mendarat di Tanah Air. Mobil terbang perlahap seterum itu dibawa utuh dari China, dan akan siap uji coba.
Baca juga: Mobil Terbang EHang Hadir di RI, Pembelinya Sudah Dapat Pilot 24 jam
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan, untuk menguji keamanan, dan kemampuan kendaraan terbang tersebut akan dilakukan di Bali, tepatnya di lokasi milik Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
“Kita juga meningkatkan pariwista di Bali, semoga dampaknya ke internasional dengan adanya satu armada transportasi udara yang unik, murah, dan ramah lingkungan,” ujar Rudy Salim kepada 100kpj, Rabu 1 September 2021.
Lebih lanjut dia menjelaskan, EHang 216 atau AAV (Autonomous Aerial Vehicle) menjadi jawaban alat transportasi udara ramah lingkungan. Selain itu, memiliki harga sewa yang jauh lebih terjangkau dibandingkan helikopter.
“Dibandingkan dengan armada udara lainnya, biaya untuk penerbangan ini mungkin satu kepala setiap setengah jam cukup Rp850 ribu, murah sekali,” tuturnya.
Rute penerbangan akan disurvei terlebih dahulu, untuk mengatur rencana penerbangan terbaik bagi penumpang. Dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot profesional menggunakan remot, dengan jaringan internet 4G, atau 5G.
Sehingga penumpang hanya perlu duduk, tanpa mengoperasikan langsung. Bukan hanya disewakan saja, setelah proses uji coba dianggap lulus, importir tersebut akan menjualnya untuk umum, namun harganya masih rahasia.
“Soal harga EHang 216, masih dihitung karena barangnya baru tiba,” sambungnya.
Berdasarkan keterangan resminya, mobil terbang yang memiliki bentuk seperti drone tersebut dibekali 16 baling-baling, dan 8 lengan yang dapat dilipat. Sehingga hanya membutuhkan lahan parkir seluas 5 meter persegi.
Kendaraan ramah lingkungan itu dapat mengudara hingga ketinggian 3.000 meter, atau setara 9.842 kaki. Waktu terbangnya bisa bertahan 21 menit, dengan jarak tempuh 35 kilometer. Untuk muatan maksimalnya 220 kilogram.