“Dibandingkan dengan armada udara lainnya, biaya untuk penerbangan ini mungkin satu kepala setiap setengah jam cukup Rp850 ribu, murah sekali,” tuturnya.
Rute penerbangan akan disurvei terlebih dahulu, untuk mengatur rencana penerbangan terbaik bagi penumpang. Dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot profesional menggunakan remot, dengan jaringan internet 4G, atau 5G.
Sehingga penumpang hanya perlu duduk, tanpa mengoperasikan langsung. Bukan hanya disewakan saja, setelah proses uji coba dianggap lulus, importir tersebut akan menjualnya untuk umum, namun harganya masih rahasia.
“Soal harga EHang 216, masih dihitung karena barangnya baru tiba,” sambungnya.
Berdasarkan keterangan resminya, mobil terbang yang memiliki bentuk seperti drone tersebut dibekali 16 baling-baling, dan 8 lengan yang dapat dilipat. Sehingga hanya membutuhkan lahan parkir seluas 5 meter persegi.
Kendaraan ramah lingkungan itu dapat mengudara hingga ketinggian 3.000 meter, atau setara 9.842 kaki. Waktu terbangnya bisa bertahan 21 menit, dengan jarak tempuh 35 kilometer. Untuk muatan maksimalnya 220 kilogram.