100kpj – Sidang vonis Habib Rizieq (HRS) di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin 30 Agustus 2021 dijaga ketat kepolisian. Massa pendukung HRS yang menggelar demo sempat menimbulkan kericuhan.
Berdasarkan unggahan foto Instagram @jktinfo, sejumlah petugas kepolisian diterjunkan di kawasan Jalan Letjen Suprapto untuk mengamankan aksi demo susulan. Terlihat ada beberapa mobil andalan Brimob yang terparkir.
Salah satunya water cannon yang kerap digunakan kepolisian dalam mengamankan aksi demostrasi. Water canon milik Brimob ada dua model, yang pertama buatan PT Pindad (Persero) yang memiliki bentuk gagah berwarna abu-abu.
Bumper depan mengkombinasi warna merah, dan kuning, sedangkan velg warna merah dengan ban dual purpose. Melansir situs resmi Pindad, water cannon buatan lokal tersebut hanya mampu melesat 80 km per jam.
Sesuai namanya, kendaraan taktis tersebut dapat menyemprotkan air bertekanan tinggi. Salah satu fungsinya biasa dmanfaatkan untuk membubarkan massa. Kapasitas tangki untuk menampung air cukup besar, yakni 5.000 liter.
Terdapat dua alat penyemprot air diatasnya yang bisa diarahkan sesuai kebutuhan. Mobil yang dapat menampung 4 penumpang tersebut dipersenjatai mesin diesel berpendingin cairan.
Tidak ada informasi terkait kapasitas mesin peminum solar tersebut, namun transmisinya masih manual dengan penggerak 4x4. Water cannon buatan dalam negeri itu memiliki panjang 7,7 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter, bobotnya 16 ton.
Kemudian water cannon kedua polisi adalah buatan Daejicar dari Korea Selatan. Menurut beberapa sumber, mobil tersebut bukan sekadar dapat menyemportkan air namun seluruh badannya dilapisi baja sehingga tahan peluru.
Keunggulan lainnya, water cannon asal negeri gingseng itu memiliki ban yang bisa tetap berjalan meski kondisinya bocor tidak ada angina. Karet bundar dengan tapak dual purpose tersebut tipe run flat tire atau RFT.
Yang membuatnya berbeda, kemampuan menyemburkan airnya mencapai 70 meter, lebih jauh 20 meter dari buatan Pindad. Bukan hanya itu, kapasitas tangki untuk menampung airnya juga lebih besar, mencapai 6.500 liter.
Untuk menyemprotkan air bisa dikendalikan melalui operator di kabin secara elektrik, alat semprotan di water cannon tersebut berada di bagian atas, dan depan.
Selain menerjunkan water cannon, ada beberapa mobil pembantu lainnya untuk mengamankan area jalan Cempaka Putih, salah satunya double cabin Mitsubishi Triton. Berdasarkan foto yang diunggah akun Instagram tersebut tidak terlihat Baraccuda 4x4, atau Triton lapis baja yang dirombak dengan nama Raisa.