100kpj – Demi menggenjot penjualan mobil baru yang terjun bebas pada 2020 di tengah pandemi covid-19, pemerintah akhirnya memberikan isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) di 2021 untuk beberapa model.

Diskon PPnBM 100 persen awalnya diberikan selama tiga bulan, atau Maret-Mei. Kemudian tahap kedua Juni-Agustus 50 persen, dan September-November hanya 25 persen. Tercatat ada 22 mobil baru yang menikmati isentif itu.

Sebelumnya hanya 21 mobil baru, bertambah satu model setelah Honda City Hatchback meluncur pada 3 Maret 2021. Produk-produk yang mendapatkan isentif itu diproduksi di Tanah Air dengan kandungan lokal minimal 60 persen.

Selain itu memiliki kapasitas mesin sampai dengan 1.500cc, berpenggerak dua roda atau 4x2. Sukses meningkatkan penjualan mobil, pemerintah kembali mengubah aturan tersebut saat memasuki awal bulan di tahap kedua.

Akhir semester satu tahun ini, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77 Tahun 2021 memperpanjang PPnBM nol persen, atau diskon 100 persen hingga Agustus. Artinya akan berkahir besok, atau akhir bulan ini.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru dari diler ke konsumen sepanjang Maret-Juli 2021, mencapai 350.935 unit. Meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penjualan ritel mobil baru hanya 167.455 unit. Melihat pertumbuhan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita usulkan PPnBM nol persen hingga akhir tahun ini.