100kpj – Ketika penyebaran virus corona di Indonesia yang kunjung usai, masyarakat kini semakin peduli dengan kesehatan, termasuk menjaga kebersihan kabin mobil juga perlu dilakukan. Nah, untuk menjaga kebersihan udara kabin mobil Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, menghadirkan filter kabin Bosch Aeristo Premium.
Filter kabin tersebut diklaim mampu menyaring 98% partikel debu, polutan, bakteri dan virus dari luar kendaraan. Dengan lapisan karbon aktif, Bosch Aeristo Premium mampu menyerap dan menetralkan polusi dan bau tidak sedap yang terserap oleh kendaraan saat digunakan.
“Filter kabin Bosch Aeristo Premium menggunakan material bermuatan elektrostatik yang mampu menghilangkan partikel halus dan polutan udara hingga sekecil 2,5 mikron (atau sebesar 3% diameter rambut manusia),” ungkap Arditya Wicaktama, Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia.
Filter kabin Bosch Aeristo Premium mampu secara drastis menyaring kadar partikel udara yang berbahaya dalam kendaraan tertutup. Berdasarkan hasil uji menggunakan air quality meter3, tingkat partikel udara berbahaya dalam mobil mencapai 0,52 ketika masih menggunakan filter kabin standar.
Bahkan, di luar kendaraan, angkanya berada di kisaran 0,35. Semakin tinggi angka menunjukkan kualitas udara yang kian memburuk. Namun, angka tersebut kemudian anjlok menjadi 0,02 (nyaris bersih sempurna) setelah Bosch Aeristo Premium terinstalasi.
“Filter kabin ini memiliki lapisan polifenol alami berbasis tumbuhan yang mencekal masuknya virus dengan mengurai kandungan proteinnya, serta mencegah pertumbuhan bakteri. Sementara, lapisan karbon aktifnya menyerap dan menetralkan bau tak sedap serta gas berbahaya. Lebih dari itu, Bosch Aeristo Premium juga diperkuat lapisan anti-alergi bersifat anti-jamur yang mampu menyaring penyebab alergi (alergen) seperti bulu bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan spora jamur yang terbawa dalam udara,” beber pria yang akrab dipanggil Ardi ini
Selain keandalan fungsinya, filter kabin Bosch Aeristo Premium memiliki keunggulan lain berupa kemudahan aplikasi secara mandiri, tidak perlu teknisi ataupun keahlian khusus.
Cukup dengan tiga langkah simpel: locate, remove, replace. Pengguna tinggal mengenali dan menemukan tempat pemasangan filter kabin (locate), kemudian melepas filter kabin yang lama (remove), lalu menggantinya dengan Bosch Aeristo Premium (replace). Cara tersebut berlaku untuk pemasangan perdana maupun penggantian ulang lanjutan.
“Filter kabin yang kotor sudah tidak lagi mampu menyaring udara dengan optimal. Apabila dibiarkan, kualitas udara yang tersirkulasi dalam kendaraan justru bisa menimbulkan bau tidak sedap dan memicu gangguan kesehatan. Untuk menjaga agar kualitas udara dalam kendaraan tetap terjaga, filter kabin Bosch Aeristo Premium yang dijual dengan kisaran harga Rp200 ribu hingga 250 ribu harus diganti secara berkala, yakni setelah mobil melampaui jarak tempuh 10.000 km,” pungkas Ardi.
Baca juga: Bosch Sajikan Bengkel Mobil Digital, Proses Jadi Simpel dan Aman