Bahkan setiap bulan, sekitar 500 ribu mobil bekas terdaftar untuk dijual konsumen secara pribadi, atau pemilik diler yang tersebar di India, Indonesia, dan Amerika Latin. 

Pertumbuhan tersebut, didukung dari solusi layanan pembelian mobil bekas secara offline, dan online yang ditawarkan kepada penjual, pembeli, atau diler. Seperti yang disampaikan Chief Executive Officer OLX Autos Gautam Thakar.

“Menyatukan layanan offline, dan onlne dalam pengalaman pelanggan, menjadikan proses transaksi mobil menjadi mudah, sederhana, dan mampu menghadirkan kepercayaan selama transaksi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa 24 Agustus 2021.

Salah satu hal yang membuat penjual mobil memilih OLX Autos, karena mendapatkan inpeksi atau pengecekan gratis di rumah agar calon pembeli mengetahui kondisi mobil. Selain itu pengecekan bisa dilakukan di 450 outlet resmi.

Platform jual beli online itu juga menawarkan pembayaran langsung kepada konsumen, artinya transaksi bukan hanya dilakukan sistem transfer tanpa tatap muka. Sehingga, tetap mempertemukan antar penjual dan pembeli.

Sedangkan keuntungan pembeli, OLX Autos mengklaim mobil yang sudah melewati proses pengecekan, atau inpeksi dijamin berkualitas. Selain itu, ada garansi yang ditawarkan dalam jangka waktu tertentu untuk meminimalisir ketidakpuasan konsumen.

“Kami menggunakan data, teknologi, dan artificial intelligence untuk memberikan harga mobil yang wajar kepada penjual, sambil menawarkan asuransi dan jaminan kepada pembeli untuk memberikan ketenangan pikiran selama proses transaksi,” sambung Thakar.