100kpj – Setelah dinantikan cukup lama, PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) resmi mengenalkan Hyundai Staria untuk konsumen di Tanah Air. Kendaraan bongsor dengan gaya futuristis tersebut kabarnya dihadirkan untuk pembeli dari kalangan menengah ke atas.
Sayangnya, PT HMI hanya menghadirkan Hyundai Staria versi diesel turbo 2.200cc ke Indonesia. Padahal, di negara asalnya, yakni Korea Selatan (Korsel), kendaraan bertampang unik itu turut tersedia dalam varian bensin 3.500cc. Lantas, mengapa demikian?
Baca juga: Hyundai Staria Pesaing Toyota Alphard Dijual di RI, Harganya Menarik
Product Expert PT HMI, Bonar Pakpahan mengatakan, keputusan pihaknya hanya menjual Hyundai Staria diesel di Indonesia telah melalui pertimbangan panjang dan penuh kehati-hatian.
"Hyundai Motors Corporation sendiri setelah melihat dari berbagai sisi dengan penuh pertimbangan, telah memutuskan untuk memberikan market Indonesia mesin 2.2 liter turbo diesel," ujar Pakhapan saat peluncuran produk, dikutip Senin 23 Agustus 2021.
Terkait bahan bakar, Bonar menyarankan agar Hyundai Staria mengonsumsi bahan bakar diesel Cetane 51 dengan spesifikasi EN 590. Di Indonesia, kata dia, bahan bakar yang mendekati spesifikasi tersebut ialah Pertadex.
Sedangkan di kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT HMI, Erwin Djajadiputra memastikan, mesin diesel memiliki keunggulan pada sisi efisiensi. Sehingga, menurutnya, varian tersebut lebih cocok untuk pasar Indonesia.
"Oleh karena itu kita membawa mesin adalah yang diesel, di mana juga kemampuan dan teknologi diesel Hyundai sudah terbukti dan hari ini cukup dapat respons yang baik dari pemakaiannya dan juga efisien," kata Erwin, disitat Antara.
Diketahui, mesin diesel R2.2 VGT dengan transmisi otomatis 8-percepatan yang tertanam di tubuh Hyundai Staria kabarnya mampu menghasilkan tenaga maksimal 177 PS dan torsi puncak 430 Nm.
Di Indonesia, MPV premium tersebut hadir melalui dua konfigurasi kursi, yakni Staria Signature 7 (tujuh tempat duduk) dengan harga Rp1,02 miliar dan Signature 9 (sembilan kursi) yang bernilai Rp888 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.