100kpj – Persaingan MPV (Multi Purpose Vehicle) seharga Rp1 miliaran semakin ramai sejak Hyundai Staria hadir di Indonesia. Segmen yang dikuasi Toyota Alphard itu sebelumnya diramaikan Nissan Elgrand, dan Volkswagen Caravelle.
Namun di tengh persaingan yang ketat, Nissan akhirnya berhenti menjual Elgrand di Tanah Air sejak beberapa tahun lalu. Sementara VW Caravelle masih dipertahankan, namun sistem pembeliannya sesuai pesanan konsumen.
Maka tidak heran, dalam website resmi PT Garuda Mataram Motor sebagai produsen VW di Tanah Air, Caravelle tidak terdaftar.
Soal harga, mengutip dari beberapa sumber mobil keluarga yang didatangkan utuh dari Jerman itu dijual mulai Rp1,7 miliaran untuk tipe Short Wheelbase, sampai Rp1,8 miliaran tipe Long Wheelbase.
Dapur pacu MPV dari daratan Eropa itu ada dua pilihan, yakni diesel TDI 2.000cc dengan tenaga maksimal 140 PS di 3.500 rpm dan torsi 340 Nm d 1.750-2.500 rpm, serta bensin TSI 2.000cc bertenaga 204 PS dan torsi 350 Nm.
Artinya Carravelle lebih cocok disandingkan dengan Staria yang resmi diluncurkan PT Hyundai Motor Indonesia pada 20 Agustus 2021. Pasalnya, MPV bongsor buatan brand Korea Selatan tersebut dibekali mesin peminum solar.
Berdasarkan keterangan resminya, Hyundai Staria menggendong mesin diesel berkapasitas 2.199cc turbo atau VGT (Variable Geometry Turbo). Tenaga maksimalnya 177 PS di 3.800 rpm, dan torsi puncak 430 Nm di 1.500-2.500 rpm.
Artinya performa Staria lebih besar dari Caravelle, meski secara kapasitas mesin, dan teknologi lebih unggul. Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj (km per jam), butuh waktu 12,4 detik dengan kecepatan maksimal 185 kpj.
Hyundai Staria hadir dalam dua varian, untuk tipe Siganture 7 penumpang dibanderol Rp1,020 miliar, dan tipe Signature 9 penumpang Rp888 juta on the road DKI. Lebih murah dibandingkan Caravelle, ataupun Toyota Alphard.
Mengutip website PT Toyota Astra Motor sebagai produsennya, Alphard ditawarkan tiga varian. Harganya tipe 2.5 X matik dilego Rp1,065 miliar, tipe 2.5 G matik Rp1,219 miliar, dan paling tertinggi 3.5 Q matik seharga Rp1,99 miliar.
MPV penguasa pasar kelas premium itu memiliki dua pilihan mesin bensin. Yang pertama berkode 2AR-FE empa silinder 2.494cc DOHC 16 valve Dual VVT-i. Tenaga maksimalnya 180 PS di 6.000 rpm, dan torsi 234,3 Nm di 4.100 rpm.
Mesin peminum bensin yang kedua, memiliki kode 2GR-FKS berkapasitas 3.456cc DOHC 24 valve enam silinder. Sehingga tenaga yang dapat disemburkan mencapai 300 PS di 6.200 rpm, dan torsi 360,8 Nm di 4.700 rpm.
Dengan begitu, mesin bensin Alphard secara tenaga lebih unggul dari mesin diesel Hyundai Staria, atau VW Caravelle. Namun torsi kedua mesin Alphard kalah telak dibandingkan Staria. Lantas mana MPV bongsor favorit Anda?