100KPJ

Terungkap, Mobil Rolls-Royce Selalu Menggunakan Nama Kematian

Share :

100kpj – Mobil Rolls-Royce  menjadi kendaraan favorit para konglomerat, dan sultan untuk menunjukkan status mereka. Charles Stewart Rolls, dan Sir Frederick Henry Royce adalah sosok di balik terciptanya brand tersebut pada 1904.

Di balik kemewahan mobil Rolls-Royce di segmen premium, tersimpan hal yang mengejutkan. Pasalnya, nama-nama mobil buatan mereka mengandung unsur kematian, seperti yang dijelaskan dalam perjalanan karirnya.

Mengutip beberapa sumber dari The Hyphen in Rolls Royce: A Biography of Claude Johnson 1967, mobil pertama buatanya bernama Silver Ghost. Dipersenjatai mesin enam silinder bertenaga 40-50 dk hasil pengembangannya.

Commercial Managing Director Rolls-Royce, Claude Johnson menjadi orang pertama yang menjuluki nama mobil tersebut, menurutnya produk itu seperti kapal yatch. Selain mewah, memiliki mesin yang hening saat berjalan.

Tidak heran nama Ghost melekat pada mobil tersebut, karena dalam Bahasa Inggris memilki arti hantu, atau seseorang yang sudah meninggal. Namun bergentayangan tanpa suara, hingga tidak disadari keberadaannya.

Silver Ghost pernah diuji coba berjalan dari London, Inggris sampai Glasgow, Skotlandia hingga 27 kali putaran dengan jarak tempuh 23.127 kilometer tanpa berhenti. Dan menjadi mobil terbaik di dunia karena mesinnya yang tenang.

Sejak itulah, pabrikan berlogo RR itu kerap menggunakan istilah ‘setan’ untuk produk-produk buatannya. Terus berinovasi demi hasil lebih sempurna, mereka membuat Phantom pada 1925 menggantikan Silver Ghost.

Memiliki arti serupa dengan Ghost, namun Phantom lebih dimaknai sebagai setan yang berkeliaran menakuti manusia di tempat sepi. Kemudian secara berurutan, Rolls-Royce melahirkan tiga produk terbaru di tahun selanjutnya.

Setelah Phantom, lahir Silver Down yang diproduksi 1953, Silver Cloud 1956, dan beberapa tahun tidak membuat model terbaru, muncul Silver Shadow pada 1972. Diketahui, Shadow adalah bayangan, sehingga tidak bisa disentuh.

Tidak berhenti sampai disitu, Rolls-Royce juga sempat menggunakan nama Seraph pada produknya yang diproduksi 1998-2002. Seraph atau Seraphim diartikan sebagai bidadari bersayap enam, yang memiliki kedekatan dengan unsur api. 

Bidadari itu menjadi yang tertinggi dalam Christian Angelic Hierarchy, tepat dibawahnya ada Cherubim Thrones dan lain-lain. Rolls-Royce Seraph pertama kali diperkenalkan di Geneva Motor Show dengan mesin V12 berkapasitas 5.400cc.

Di balik nama-nama tersebut, Rolls-Royce memiliki makna mendalam untuk logo wanita bersayap di ujung kap mesin yang bersarang di setiap produknya. Pabrikan mobil asal negeri Ratu Elizabeth itu menyebutnya, Spirit of Ecstasy.

Spirit dalam Bahasa Inggris adalah roh, atau jiwa di dalam jasad seseorang yang sudah meninggal. Setelah bergabung dengan BMW Group, RR tetap menciptakan produk dengan mempertahankan nama-nama bermakna hantu.

Mulai dari Phantom Drophead paada 2007 sampai 2016, kemudian Rolls-Royce Wraith yang lahir 2013 diartikan sebagai wujud seseorang yang menampkkan dirinya di tempat lain sebelum kematian. 

 

Share :
Berita Terkait