100KPJ

Siap-siap, Tesla Bakal Kedatangan Penantang Berat dari China

Share :

100kpj – Jika bicara mengenai kendaraan listrik, agaknya sulit mengesampingkan nama Tesla. Sebab, pabrikan asal Amerika Serikat tersebut kerap meluncurkan produk canggih dengan tampilan memikat mata.

Bahkan, hingga pertengahan tahun ini, Tesla masih menjadi merek mobil listrik dengan valuasi atau nilai pasar tertinggi di dunia.

Baca juga: Elon Musk: Tesla Bakal Punya Mobil Murah di Masa Depan

Namun, dominasi Tesla di pasar elektrifikasi global agaknya bakal menemukan tantangan berat. Sebab, perusahaan mobil listrik asal China, Nio akan meluncurkan tiga produk canggih dengan banderol lebih terjangkau.

Disitat dari laporan Nikkei Asia, setidaknya ada tiga model yang telah mereka siapkan, termasuk sedan premium pertamanya, ET 7 dan varian yang lebih murah untuk bergabung ke jajaran EV terbaru.

"Pada dasarnya, pemikiran kami adalah ingin meluncurkan produk yang memiliki harga kompetitif dibandingkan dengan produk Tesla, tetapi dapat memberikan produk dan layanan yang jauh lebih baik," ujar Chief Executive Officer (CEO) Nio, William Li, dikutip Senin 16 Agustus 2021.

"Tim inti yang akan menggarap merek baru telah dibentuk. Hal ini menandai langkah pertama dari inisiatif strategis Nio,” tambah Li.

Nio dan produsen domestik lainnya, termasuk Xpeng, telah mempersiapkan berbagai model baru seiring dengan meningkatnya penjualan mobil listrik di China.

Menurut riset yang dilakukan Canalys, kendaraan EV menyumbang 10 persen dari total penjualan dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Sementara pada tahun lalu, EV hanya menyumbang 6,3 persen dari penjualan mobil penumpang.

"Ketika adopsi EV mulai mencapai titik kritis di seluruh dunia, kami percaya sangat penting untuk mempercepat peluncuran produk baru," kata Li.

Li mengatakan tiga model baru Nio yang telah disiapkan tak akan bersaing dengan segmen Wuling Hong Guang MINI EV yang diproduksi perusahaan patungan antara SAIC Motor, General Motors dan Liuzhou Wuling Motors.

Nio juga berencana memasuki lebih banyak pasar kendaraan listrik di Eropa, termasuk di Jerman maupun Norwegia.

Share :
Berita Terkait