100kpj – Beberapa pekan lalu, Tesla disebut-sebut akan membuat dan menjual mobil listrik murah untuk pasar global. Kabarnya, kendaraan itu berasal dari jenis hatchback dan dibanderol tak sampai setengah miliar Rupiah.

Berita burung tersebut lantas membuat banyak pihak bertanya-tanya: mengapa Tesla berniat menjuat mobil listrik murah? Padahal, sejauh ini, dunia mengenal mereka sebagai penghasil kendaraan canggih dan berstatus premium.

Baca juga: Elon Musk Blak-blakan Benci Jadi Bos Tesla, Alasannya Ternyata Sepele

Usut punya usut, rencana menjual mobil listrik murah rupanya telah disampaikan Elon Musk sejak lama. Tahun lalu, saat menghadiri acara Tesla Battery Day, dia mengatakan, keberhasilan timnya di Tesla terasa kurang lengkap. Sebab, sejauh ini, mereka belum bisa menghadirkan produk canggih yang banderolnya benar-benar terjangkau.

“Salah satu hal yang sangat mengganggu saya adalah kami (Tesla) tidak memiliki mobil yang benar-benar terjangkau,” ujar Elon Musk, dikutip dari The Verge, Jumat 16 Juli 2021.

Berkaca dari kenyataan tersebut, dia dan timnya di Tesla mengaku ingin menghadirkan produk murah untuk pasar global. Namun, pihaknya masih terganjal satu masalah, yakni ongkos produksi baterai yang terbilang mahal.

“Itu (mobil murah) merupakan sesuatu yang akan kami miliki di masa mendatang. Untuk itu, kami membutuhkan baterai lebih murah,” kata Elon.

Bocoran Mobil Murah Tesla

Seperti yang telah disinggung di awal, calon mobil listrik murah itu berasal dari segmen hatchback. Berdasarkan informasi sejumlah sumber, Tesla bakal meluncurkannya pada 2023 mendatang.

Namun, hingga kini belum diketahui, bagaimana tampilan, teknologi, serta spesifikasi mobil hatchback bermesin listrik tersebut. Bahkan, Tesla sendiri belum mau mengumumkan nama untuk calon ‘bayinya’ itu.

Meski segalanya masih simpang siur, namun rencana Tesla meluncurkan mobil ‘murah’ patut diapresiasi. Mengingat, sejak beberapa tahun terakhir, pasar kendaraan listrik global tengah tumbuh dan diminati konsumen di dunia.

Kabarnya, mobil hatchback bertenaga listrik tersebut bakal dibanderol US$25 ribu atau sekira Rp360 jutaan. Harga itu jauh lebih murah dibandingkan Tesla Model 3 yang kini berkisar Rp600 jutaan.