100kpj – Pasar mobil keluarga kelas menengah atas memiliki kue yang menjanjikan, sehingga Hyundai Motors Company ikut melahirkan produk sejenis. Mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) terbarunya adalah Hyundai Staria
Hyundai Staria pertama kali diperkenalkan, 13 April 2021. Di Thailand MPV itu siap diluncurkan pada Jumat 9 Juli 2021. Kemudian, Indonesia akan menjadi negara selanjutnya yang menjual mobil terbaru Hyundai tersebut.
Baca juga: MPV Baru Hyundai Calon Pesaing Alphard Bermasalah, Kacanya Bisa Pecah
Bocoran Hyundai Staria masuk Tanah Air terungkap melalui daftar NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) DKI Jakarta. Nama produk baru dari brand mobil berlogo H miring itu hanya ada satu varian, yakni Staria 2.2 2WD 8AT.
Melihat dari kode dibelakangnya, maka MPV yang akan mengisi ceruk segmen menengah atas tersebut memiliki penggerak dua roda. Sedangkan dapur pacunya berkapasitas 2.200cc, dengan transmisi matik 8-percepatan.
Harga dasar dari mobil tersebut hanya Rp450 juta, artinya setelah melalui proses administrasi, pajak, dan lain-lain banderolnya akan lebih murah dari Toyota Alphard yang saat ini dijual Rp1 miliaran.
Dengan begitu, Staria lebih cocok sebagai pesaing Toyota Voxy, atau Nissan Serena yang bermain di harga Rp460-500 jutaan. Lantas kapan waktu peluncuran produk terbaru Hyundai tersebut?
Saat 100kpj mengkonfirmasi Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur belum ada jawaban. Namun beberapa media luar memberitakan, bahwa MPV asal Korea Selatan itu akan mengaspal di RI tahun ini.
“Kami berencana memperkenalkan Staria mini van di Vietnam, Malaysia, dan Indonesia pada kuartal ketiga,” tulis keterangan dari salah satu juru bicara Hyundai yang tidak disebutkan identitasnya melansir Yonhap, Rabu 7 Juli 2021.
MPV terbaru Hyundai itu ditawarkan dalam beberapa varian di pasar global. Untuk tipe Premium hadir dengan konfigurasi 7 tempat duduk, dan 9 tempat duduk.
Menariknya kursi penumpang baris kedua bisa diatur secara elektrik, dan dilengkaapi fitur relaksasi. Dan bisa diputar 180 derajat, agar penumpang baris kedua bisa berhadapan dengan penumpang baris ketiga sehingga dianggap cocok untuk bekerja.