100kpj – Honda BR-V yang resmi diluncurkan di Tanah Air pada 2016 lalu. Mobil berjenis Low Sport Utility Vehicle (SUV) itu dibangun menggunakan platform Mobilio. Di awal kehadirannya, BR-V terbilang sukses sebagai produk pendatang baru.
Bulan madunya hanya berjalan sebentar. Sebab BR-V tidak mampu membendung kedigdayaan Toyota Rush sebagai pemain lama. Maka untuk menarik minat konsumen, Honda beberapa kali memberikan penyegaran.
Baca juga: Bocoran Honda N7X Bakal Jadi BR-V Baru, Teknologi Canggih Harga Murah
Terakhir pemegang merek mobil berlogo H itu merilis BR-V facelift pada 2019 lalu. Namun usaha itu terbilang sia-sia, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dua tahun lalu penjualannya hanya 4.058 unit.
Sedangkan Rush sebagai pemimpin pasar Low SUV berhasil terjual 61.569 unit, dan pencapaian Terios sebanyak 22.960 unit. Memasuki 2020, peminat BR-V semakin merosot tajam karena pabrik hanya menjual 1.468 unit ke jaringan diler.
Memasuki 2021, pencapaian Low SUV buatan Honda itu hanya menorehkan angka penjualan 989 unit secara wholesales Januari-Maret.
Demi mendongkrak penjualan, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai produsen diam-diam sudah menyiapkan BR-V terbaru. Hal itu terlihat dari kode terbaru yang muncul di di NJKB (Nillai Jual Kendaraan Bermotor) DKI Jakarta.
Dari daftar kendaraan jenis minibus di NJKB yang dipasarkan Honda, tercatat ada lima anggota baru dari keluarga BR-V dengan kode DG3, sedangkan model saat ini berkode DG1. Untuk varian yang ditawarkan, tidak ada perbedaan.
Secara detil jika diurutkan dari harga terendah, yang pertama 1.5L S manual Rp180 juta, 1.5L E manual Rp191 juta, 1.5L E CVT matik Rp198 juta, 1.5L Prestige CVT matik Rp210 juta, dan kasta tertinggi 1.5L Prestige HS CVT matik Rp217 juta.
Artinya banderol dasar BR-V terbaru itu, lebih murah dibandingkan model yang dijual saat ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan saat dipasarkan, harga jualnya dengan status on the road lebih terjangkau.
Perubahan yang mencolok dari Low SUV terbaru itu adalah kode di belakang nama tipe tertinggi, yakni HS. Digadang-gadang huruf tersebut adalah singkatan dari Honda Sensing yang merupakan teknologi keamanan terbaru Honda.
Di dalam Honda Sensing terdapat fitur-fitur canggih yang membuat mobil lebih aman, seperti halnya setir yang dapat memberikan perlawanan ketika mobil keluar lajur, mencegah tabrakan dari depan, atau belakang, mencegah ban tergelncir dan lain-lain.
Sebelumnya teknologi tersebut sudah tersemat di Accord, dan CR-V terbaru. Berdasarkan keterangan dari sejumlah tenaga penjual diler Honda di kawasan Jakarta, kabar peluncuran BR-V belum tersiar langsung dari pihak produsen.
“Saya belum tahu informasinya kapan dilaunching, tapi katanya harga BR-V baru lebih murah karena kan dapat diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) juga,” kata salah satu sales diler yang enggan dicantumkan namanya.