Nasriadi menegaskan bila kamera ETLE memberikan peran yang besar atas penangkapan ini. Dia mengaku pihaknya berkoordinasi dengan anggota Satuan Tugas ETLE Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyusuri jejak pelaku.
"Berdasarkan informasi yang didapatkan dari sistem ETLE oleh Satgas ETLE Ditlantas Polda Metro Jaya terkait historikal perjalanan pengemudi kendaraan nomor polisi B 1861 QH berhasil diidentifikasi," ucap Nasriadi kepada wartawan, Senin 28 Juni 2021.\
Dia menjelaskan, lewat sistem face recognition, pihaknya kemudian berhasil mendapati keberadaan pelaku di Trenggalek, Jawa Timur. Nasriadi lantas memerintahkan anggotanya mengejar Omega ke sana.
"Setiba di daerah Trenggalek tempat pelaku berada, didapatkan informasi bahwa pelaku terdeteksi di sekitaran bandara dan patut diduga akan berangkat kembali menggunakan pesawat," ucapnya.
Lalu, penyidik berkoordinasi dengan pengelola Bandara Juanda Jawa Timur guna mengetahui tujuan Omega. Dari hasil penelusuran, diketahui kalau dia hendak kembali ke Ibu Kota lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Lantas Nasriadi meminta tim untuk berjaga di bandara yang dituju. Hasilnya, Omega dicokok Senin pagi ini.