Dengan ground clearance setinggi 200 mm, radius putar 5,1 meter, serta sistem kemudi bertipe EPS (Electric Power Steering), membuat Rocky cocok dikendarai di berbagai kondisi jalan dan juga perkotaan di Indonesia.
Dengan komposisi dimensi tersebut, saat mobil diajak bermanuver kami yang sempat menjadi penumpang merasakan gaya gravitasi sehingga badan ikut terbawa, namun masih cukup nyaman.
Bermanuver dengan kecepatan 60 km per jam tidak terasa limbung sama sekali, begitu juga dalam kecepatan tinggi di jalan lurus bebas hambatan. Gejala body roll terminimalisir dengan sempurna, karena ukurannya yang kompak.
Apalagi Rocky dibangun menggunakan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture), yang diklaim memiliki gravitasi lebih baik, meskipun bobotnya ringan.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah, sensasi dari karakter mesin tiga silinder 1.000cc turbo. Ternyata anggapan orang dengan mesin yang memiliki silinder ganjil akan menghasilkan getaran ke kabin, atau suara bising ternyata di Rocky tidak terjadi.
Suara mesin hanya terdengar di luar, namun tidak masuk ke dalam ketika berkendara. Bahkan tidak terasa sedikitpun getarannya, sangat halus seperti halnya mesin empat silinder.