100kpj – Kendaraan yang beredar di jalan raya wajib mengantongi STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan plat nomor. Di Indonesia, plat nomor memiliki warna dasar hitam yang bertuliskan sejumlah huruf dan angka berwarna putih.
Setiap kendaraan tentunya memiliki huruf , dan angka berbeda-beda. Sedaangkan untuk aparaatur sipil negara, seperti TNI atau Polisi biasanya menggunakan plat nomor dengan desain khusus yang tidak bisa digunakan masyarakat sipil.
Namun demi disegani di jalan raya, berbagai cara licik dilakukan masyarakat. Salah satunya menyalahgunakan identitas kendaraan milik instansi terkait. Khususnya pengguna mobil yang cukup banyak melakukan hal tersebut.
Seperti pengemudi Toyota Fortuner yang terjaring razia di kawasan Jakarta Timur. Dari video yang diunggah oleh akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, pengguna mobil dengan plat nomor polisi itu hanya masyarakat biasa.
“Polri amankan pengguna jalan yang menggunakan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) Dinas Polri di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Selanjutnya diamankan ke Mapolrestro Jaktim,” tulis statusnya, Jumat 21 Mei 2021.
Dalam tayangannya, petugas meminat pengemudi Toyota Fortuner berwarna hitam dengan plat nomor kepolisian 351-00 itu turun dari mobil. Dia selalu ingin menghubungi seorang polisi yang dianggap memiliki hubungan dekat dengannya.
“Sebentar saya hubungi pak Suroso,” katanya saat diminat petugas untuk turun dari mobilnya.
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Yosep yang berada di lokasi menanyakan kepada pemilik mobil tersebut bisa mendapatkan plat nomor polisi yang digunakan. Pengemudi itu menjawab dari seseorang yang bernama Suroso.
AKBP Yosep pun menyebut, bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Sehingga ketika melihat langsung STNK yang diberikan pemilik mobil tersebut, ternyata identitas kendaraan dengan desain dinas kepolisian itu palsu alias tidak berlaku.
“Enggak bis, mana STNK-nya. Ini palsu yah, ya sudah ayu di Polres saja,” kata polisi dengan pangkat bunga dua itu.
Toyota Fortuner lansiran 2018 itu sudah mendapatkan sentuhan modifikasi, salah satunya warna bodi yang dibuat hitam doof, grill dengan desain lebih garang lansiran aftermarket, dan keempat velgnya pun diganti.
Mobil yang masih satu platform dengan Kijang Innova, dan Hilux itu mengandalkan ladder frame sebagai kontruksi utamanya. Sasis model tangga kerap digunakan untuk mobil yang tangguh di segala medan, berbeda dengan model monokok.
Untuk mendukung ketangguhannya di berbagai jalan, mobil tersebut memiliki suspensi depan belakang model double wishbone dan koil spring lengkap dengan stabilizer. Mengendong mesin diesel 2.400cc turbo, dan bensin 2.700cc.