“Penyebabnya sendiri macem-macem, ada yang karena mau lebih cepet, tapi ada juga yang mengincar nilai prestis—bahwa mobil ini dibuat di negara aslinya,” terang Kariyanto.
Lebih jauh, dia mengatakan, fenomena tersebut bukan hanya berlaku untuk Mercedes-Benz S-Class baru, melainkan juga produk-produk mereka yang diluncurkan sebelumnya. Itulah mengapa, pihaknya tak terkejut lagi.
Mercedes-Benz Terus Perkuat Pasar di RI
Di kesempatan yang sama, Kariyanto mengatakan, pihaknya berhasil menjual 818 unit kendaraan penumpang sepanjang Januari hingga April 2021. Nominal tersebut naik 34 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, 52 persen berasal dari penjualan mobil sport utility vehicle atau SUV, 45 persen dari sedan, dan tiga persen dari model van. Sementara produk yang menjadi tulang punggung penjualan, ialah GLA dan C-Class.
Sebagai upaya memperkuat pasar di dalam negeri, PT MBDI telah berencana meluncurkan 10 mobil baru tahun ini. Hingga sekarang, empat di antaranya sudah mereka kenalkan, dan tersisa enam produk lagi.