100KPJ

Harta Berjalan Bupati Cantik Yang Doyan Masuk Penjara Gegara Korupsi

Share :

100kpj – Keluar masuk penjara menjadi kegiatan baru mantan Bupati Kepulauan Taulad, Sri Wahyumi Maria Manalip. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap bupati cantik itu setelah bebas beberapa waktu lalu.

Penangkapan Sri Wahyumi yang kedua kalinya ini karena menjadi tersangka dugaan korupsi penerimaan gratifikasi proyek infrastuktur di Kepulauan Taulad pada 2014-2017. Seperti yang disampaikan Deputi Penindakan KPK, Karyoto. 

“Pengembangan lelang pekerjaan revitalisasi Pasar Lirung dan pekerjaan revitalisasi Pasar Beo 2019, didtetapkan SWM sebagai tersangka dalam perkara ini yang kedua kalinya,” ujarnya kepada wartawan. 

Sri Wahyumi menjalani hukuman selama dua tahun atas kasus korupsi di Lapas Wanita Kelas II-A, Tangerang, dan bebas pada 28 April 2021. Kemudian, KPK kembali menngkap dirinya setelah beberapa hari menghirup udara segar.

Atas kasus tersebut pemimpin daerah itu menjadi sorotan. Tak terkecuali harta kekayaan yang pernah dimilikinya. Saat mencalonkan diri menjadi Bupati Taulad, harta yang dilaporkan kepada negara pada 2018 lalu mencapai Rp2,240 miliar.

Tanah dan bangunan menjadi aset terbesar dengan nilai Rp1,144 miliar. Sedangkan koleksi kendaraan atau harta berjalan yang dimilikinya hanya Rp598 juta meliputi dua unit sepeda motor lansiran Honda dan Yamaha, serta lima unit mobil.

Kelima mobil yang dimaksud jenisnya beragam, jika diurutkan dari harga termahal yang pertama adalah Nissan Frontier lansiran 2011. Mobil double cabin yang akrab disebut Navara itu harganya ditaksir Rp250 juta pada dua tahun lalu.

Kemudian Honda CR-V buatan 2008 seharga Rp200 juta. SUV kelas menengah itu menjadi pesaing Toyota Fortuner di kelas mesin bensin. Mobil tersebut sudah beberapa kali mendapatkan penyegaran, dan menjadi lebih canggih. 

Kini Honda CR-V bertranformasi menjadi SUV 7 penumpang, dengan tampang yang lebih moderen, fitur keamanan lebih lengkap, serta mesin yang bersarang di dalamnya berubah menjadi 1.500cc turbo, namun 2.000cc non turbo masih tersedia.

Lalu mobil ketiga Sri adalah Nissan Terrano buatan 2006 seharga Rp60 juta, dan terakhir Daihatsu Xenia lannsiran 1995 yang ditaksir Rp35 juta. Padahal PT Astra Daihatsu Motor sebagai produsen, baru mulai menjual Xenia pada 2004.

Maka cukup menjanggal dari keterangan mobil MPV tersebut jika tahun produksinya pada 1995. Mobil sejuta umat itu awalnya hanya menawarkan mesin 1.300cc, dengan konfigurasi tujuh penumpang sebagai saudara kandung Toyota Avanza.

 

Share :
Berita Terkait