SUV kompak tersebut ditawarkan dalam dua pilihan mesin. Yang pertama berkapasitas 1.000cc turbo berkode 1KR-VET sama dengan pasar Jepang. Memiliki tiga silinder, 12 valve DOHC dengan sistem VVT-i berkompresi 9,5 banding satu.
Tenaga maksimal yang dapat disemburkan mencapai 98 PS atau setara 96,6 daya kuda di putaran 6.000 rpm, dan torsi puncak 14,3 kgm atau 140,2 Newton meter di 2.400-4.000 rpm.
Kemudian, pilihan mesin kedua berkapasitas 1.200cc tiga silinder Dual VVT-i DOHC dengan 12 valve. Memiliki kode WA-VE, jantung pacu yang tidak dilengkapi turbo itu memiliki kompresi lebih padat, yakni 12,8 banding satu.
Tenaga maksimalnya hanya 86,7 dk di 6.000 rpm, dan torsi puncak 112,7 Nm di 4.500 rpm. Lebih kecil dibandingkan varian turbo. Namun keduanya sama-sama didukung transmisi matik CVT (Continuously Variable Transmission), dan manual 5-percepatan.
Raize dijual dengan dua pilihan harga. Jika pembelian dilakukan sampai bulan Mei maka PPnBM-nya masih nol persen, dengan begitu harga jualnya masih lebih terjangkau, yakni mulai dari Rp219,100 juta sampai Rp263,700 juta.
Sedangkan bagi konsumen yang melakukan pemesanan, atau pembelian mulai Juni, lebih mahal. Karena potongan PPnBM yang diberikan pemerintah hanya 50 persen. Sehingga harga terendahnya mulai Rp236,800 juta, sampai Rp283,800 juta.