100KPJ

Jangan Terlena Sama Fitur Autopilot, Wuling Almaz RS Masih Butuh Sopir

Share :

100kpj – Wuling Almaz RS resmi meluncur di Indonesia pada 29 Maret 2021, melalui agen pemegang mereknya Wuling Motors. Mobil bejenis SUV (Sport Utility Vehicle) itu dilengkapi sejumlah teknologi paling canggih di kelasnya.

Ditawarkan tiga varian, untuk pembelian sampai akhir bulan ini harga Wuling Almaz RS tipe Exclusive 5-seater dibanderol Rp340,300 juta, tipe Exclusive 7-seater Rp350,300 juta, dan Pro 7-seater Rp354,800 juta on the road DKI.  

SUV buatan brand asal Tiongkok itu dilengkapi teknologi terbaru, yang disebut ADAS (Advance Driver Assistance System). Sehingga bisa berjalan sendiri, layiknya semi autopilot. Namun bukan berarti lepas dari pengawasan penggemudi. 

“Saya mengambil refrensi dari Society of Engineers, institusi tersebut menggolongkan kategori teknologi berkendara otomatis menjadi 5 level,” ujar Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko secara virtual, dikutip Kamis 22 April 2021.

Danang menyebut, berdasarkan keterangan dari institusi tersebut fitur-fitur ADAS yang ada di dalam Wuling Almaz RS termasuk level dua. Artinya SUV bermesin bensin 1.500cc turbo itu bukan masuk golongan otonom, atau auto pilot.

“ADAS dalam Almaz RS itu adalah fitur-fitur yang membantu peran driver. Jadi sama sekali tidak menggantikan pengemudi, tetapi dengan adanya teknologi ini beban kerja pengemudi dikurangi karena mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Cara menggunakan ADAS di Wuling Almaz RS

Penasaran dengan cara kerjanya, 100kpj sudah mencoba langsung. Langkah pertama menekan tombol di sisi kiri setir yang disebut ACC (Adaptive Cruise Control). Fungsinya untuk menyesuaikan kecepatan mobil dengan kendaraan lain di depannya.

Lalu tombol LKA (Lane Keeping Assistance), dan LDW (Lane Departure Warning) di sisi kanan dashboard belakang kemudi perlu ditekan. Untuk memberikan peringatan keluar lajur tanpa dikehendaki, dan mengkoreksi arah kemudi ke jalur aman.

Jika sudah aktif, kami perlu mengatur kecepatan melalui tombol bertuliskan ‘Res’ di setir yang hanya di geser ke atas (+), atau ke bawah (-). Kemudian secara otomatis Almaz RS yang kami kendarai mengikuti laju mobil di depannya.

Setelah indikator kecepatan terlingkari warna biru di layar MID (Multi Information Display), dan bagian bumper belakang mobil di depan berwarna biru artinya fitur tersebut sudah berfungsi. 

Tanpa perlu menekan pedal gas, begitu juga saat mobil di depan melakukan pengereman kami tidak perlu menginjak pedal rem, karena otomatis berhenti. Jarak aman mengikuti mobil bisa diatur dengan dua tombol di setir, bergambar garis.

Yang menarik, saat mobil melintasi marka jalan, atau garis pembatas di aspal maka akan muncul indikator di layar MID mobil berada di tengah garis kuning yang menyala. Jika garis kuning itu sudah muncul kami bisa melepas setir.

Selagi marka jalan itu tampak jelas, atau terbaca sensor, setir bergerak otomatis mengikuti arahnya. Namun dalam waktu beberapa detik, muncul peringatan visual melalui panel intrumen, agar kami kembali memegang setir.

Mungkin tujuannya agar pengemudi tidak terlena dengan teknologi semi autonomous tersebut, dan tetap bekendara aman dengan mengawasi pergerakan setir. Sebab fitur itu tidak akan berfungsi saat marka jalan tidak terbaca.

 

Share :
Berita Terkait