Teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan dan kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Tanpa perlu mengontrol atau mengoperasikan pesawat, penumpang bisa duduk dan menikmati perjalanan.
Rute penerbangan akan disurvei terlebih dahulu untuk mengatur rencana penerbangan terbaik bagi penumpang. EHang menggunakan jaringan 4G / 5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi. Memungkinkan manajemen jarak jauh pesawat dan transmisi data waktu nyata.
EHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan maksimum 130 km / jam. Ini menggunakan daya listrik 100% untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi. Drone ini dapat diisi hingga 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian.
Perangkat pengisi daya terhubung secara real time ke sistem manajemen baterai pesawat. Uniknya, EHang 216 memiliki 16 baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat sehingga efektif dan menghemat area parkir karena hanya memakan lahan seluas 5 m2.
EHang 216 dirancang untuk menempuh jarak penerbangan 35 km dengan muatan maksimum hanya dalam 21 menit. Drone ini mampu mencapai ketinggian hingga 3000 m, dengan spesifikasi tinggi 1,77 m dan lebar 5,61 m. EHang 216 sangat ideal untuk transportasi modern bagi masyarakat perkotaan.
Mobil listrik ini dilengkapi dengan kaca depan panorama untuk jarak pandang yang lebih luas, desain baling-baling koaksial untuk tenaga yang aman dan kuat, sistem visual menghadap ke bawah untuk pendaratan yang akurat dan ruang bagasi 18 inci yang akan memudahkan penumpang EHang 216 untuk bepergian ke mana saja.
Landasan pacu untuk pendaratan tidak lagi dibutuhkan, karena EHang 216 hanya membutuhkan ruang pendaratan yang sedikit. Soal keamanan, EHang menggunakan teknologi keselamatan redundansi penuh dalam sistem kontrol penerbangan, sensor, sistem propulsi, dan sistem manajemen baterai mereka.