100KPJ

Beli Daihatsu Terios dan Xenia Sekarang, Enggak Bisa Dipakai Lebaran

Share :

100kpj – Demi mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi, pemerintah telah meringankan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) menjadi nol persen untuk 29 model. Di mana aturan itu pertama kali berlaku di awal Maret 2021.

Tahap awal diperuntukan bagi mobil bermesin bensin sampai 1.500cc berpenggerak dua roda. Daihatsu menjadi salah satu brand yang mendapatkan keuntungan, karena hampir semua produk buatannya menikmati isentif tersebut.

Tercatat ada 5 produk, yakni Daihatsu Xenia, Gran Max, Luxio, Terios, dan terakhir adalah Rocky yang belum resmi diluncurkan. Berkat keringanan pajak tersebut, penjualan Daihatsu langsung meningkat hingga 12 ribu unit di bulan lalu.

Menjadi pencapaian tertinggi selama satu bulan, yang pernah diraihnya sejak pandemi 2020. Dari kelima model tersebut, Xenia dan Terios ternyata menjadi yang terlaris setelah harganya menjadi terjangkau berkat isentif pajak dari pemerintah.

Bahkan jika konsumen melakukan pemesanan saat ini, unitnya tidak bisa digunakan untuk keperluan lebaran Idul Fitri di bulan Mei. Mengingat waktu inden untuk mendapatkan Terios, dan Xenia cukup terbilang panjang.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, ada beberapa model indennya cukup tinggi di diler, seperti halnya Xenia dan Terios jika berkaca dari surat pemesanan.

“Terios yang mengalami peningkatan paling tinggi di bulan Maret kemarin meningkat sampai 139 persen permintaannya. Jadi kalau Terios itu idennya sekarang bisa sampai tiga bulan, Xenia harus menunggu sekitar dua bulanan,” ujarnya secara virtual, Jumat 16 April 2021.

Lebih lanjut dia menjelaskan, karena permintaan tinggi di bulan kemarin namun tidak sesuai dengan kapasitas produksi maka perlu inden untuk mendapatkan kedua model tersebut. Sedangkan model lainnya tetap berjalan normal.

“Kalau model lain masih bisa kita penuhi dengan watku yang tidak terlalu lama. Jadi dua model itu saja yang permintaannya tinggi, tapi di satu sisi produksi dan suplaynya tidak cukup,” katanya.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsen sudah melakukan program 3P (people, production facility, part control) di pabrik demi mendongkrak produksi. Di antaranya menambah robot painting, jig welding, karyawan, dan lain-lain.

Bahkan waktu produksi untuk satu unit mobil dipercepat demi memenuhi permintaan pasar yang tiba-tiba melonjak akibat relaksasi pajak. Seperti yang disampaikan, EC Planning & Control Department PCD PT ADM, Stephanus Surya.

Dia mengatakan, take time di 2019 hanya 1,55 menit untuk menjadikan satu mobil. Karena pandemi tahun lalu harus patuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, dan mengurangi karyawan bekerja di pabrik, maka waktu produksi satu unit mobil menjadi 3,1 menit.

“Kapasitas produksi yang tadinya 530 ribu per tahun, menjadi 330 ribu per tahun. Dengan penambahan demand karena relaksasi pajak, kami bertekad membuat take lebih cepat targetnya 1,9 menit. Sehingga harapannya kapasitas produksi kami bisa naik di level 460 ribu per tahun,” katanya.

 

 

Share :
Berita Terkait