100kpj – Tidak semua orang mampu, atau menginginkan mobil baru. Selain selera, tentu harga menjadi tolak ukur. Maka membeli mobil bekas menjadi pilihan karena harganya terjangkau, bahkan pilihan brand dan modelnya lebih beragam.
Sebelum membeli mobil bekas, bukan hanya kondisi saja yang jadi perhatian utama. Tapi keiritan bahan bahan bakar minyak (BMM) kerap menjadi pertimbangan konsumen, terlebih mobil itu sebagai kendaraan sehari-hari.
Untuk mendapatkan efisiensi BBM, tidak bisa mengandalkan spesifikasi mesin kendaraan saja. Namun gaya berkendara juga menjadi salah satu tolak ukur yang menentukan mobil irit, atau tidak. Faktor lainnya adalah kondisi jalan.
Ada beberapa mobil yang memang diciptakan agar irit bahan bakar. Seperti halnya di kelas Low Cost Green Car (LCGC), di mana dalam aturan pemerintah mobil jenis tersebut wajib memiliki konsumsi BBM minimal 20 kilometer per liter.
Marketing showroom LB Auto, Riswan Susilo mengatakan, setiap orang memiliki kebutuhan, dan selera berbeda. Namun jika memiliki budget Rp80 jutaan, dan menginginkan mobil dengan tahun muda tapi irit BBM tentu LCGC jadi pilihan.
“Kalau mau city car ada Agya, Ayla, atau Brio. Tapi buat keluarga model Sigra atau Calya cukup, harga beda tipis sudah bisa angkut tujuh orang,” katanya kepada 100kpj, Rabu 14 April 2021.