100kpj – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 menjadi pertama kalinya digelar secara offline atau online di tengah pandemi. Ajang hybrid itu berlangsung di Jakarta International Expo (JlExpo), pada 15-25 April 2021.
Dihadiri sejumlah brand kendaraan, salah satunya PT Sokonindo Automobile sebagai agen pemegang merek DFSK. Jenama asal Tiongok yang menempati Hall A7 di pameran tersebut akan meluncurkan produk terbarunya di hadapan publik.
Public Relation & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, keikutsertaan DFSK di IIMS Hybrid 2021 agar bisa lebih dekat dengan konsumen. Salah satunya mempersiapkan one stop service, dan produk terbaru.
“Kami juga memiliki kejutan di penyelenggaraan IIMS Hybrid 2021 dengan mempersiapkan mobil baru yang akan menjadi bagian dari sejarah otomotif Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 14 April 2021.
Menurut Rofiqi, produk terbaru yang akan diluncurkan DFKS memberikan warna baru bagi pasar otomotif, dan bisa menjadi solusi. Namun sayang informasi terkait nama, atau jenis mobil barunya itu masih dirahasiakan.
“Kendaraan ini akan memberikan warna baru bagi pasar otomotif dan bisa menjadi solusi berbagai kebutuhan konsumen di Tanah Air,” tutur Achmad Rofiqi.
Diduga produk baru yang dimaksud adalah Gelora E. Pasalnya meski sudah diperkenalkan sejak Maret 2020, mobil listrik itu belum dijual secara resmi. DFSK lebih dulu menjual versi mesin pembakarannya pada November tahun lalu.
Jenama asal China itu merilis Gelora untuk bersaing di pasar komersial, dalam bentuk blind van, dan mini bus layaknya mobil travel. Dimensi panjangnya hanya 4.500 mili meter, lebar 1.680 mm, dan tingginya 1.960 mm, cukup kompak.
Dengan ukuran tersebut, untuk model minibus dapat menampung 11 penumpang. Soal dapur pacu, diketahui untuk versi konvensionalnya dibekali mesin bensin 1.500cc, sedangkan Gelora E full bertenaga listrik sebagai sumber penggerak utamanya.
Mobil pelahap seterum itu diklaim hanya membutuhkan daya 0,145 kWh per kilometer, atau setara Rp239 ribu perak untuk pengeluaran pemiliknya. Diklaim lebih hemat, dibandingkan dengan konsumsi rata-rata mesin berbahan bakar.
Menurut keterangan resminya, mesin bensin membutuhkan biaya Rp463 ribu perak, atau 16,5 km per liter. Gelora E didukung pengisian cepat, hanya membutuhkan waktu 80 menit untuk mengisi baterai dari kondisi 20 persen ke 80 persen.
Dalam kondisi baterai penuh, mobil itu dapat berjalan hingga 300 kilometer. Sementara untuk pengisian normal tanpa alat bantu, membutuhkan daya rata-rata 220 volt atau 16 ampere jika dicolok ke lingkungan listrik rumah.