Ia menambahkan, pihaknya coba antisipasi dengan kita melakukan posko mobile, bekerja sama dengan instansi terkait, dari kabupaten dan kota, TNI/Polri. Harapannya, sebelum masa pelarangan sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jawa Tengah.
Skenario kedua, lanjutnya, terkait orang-orang yang sudah terlanjur mudik dengan berbagai cara dan sudah sampai di kampung halaman, maka dilakukan optimalisasi PPKM mikro. "Ada gerakan Jogo Tonggo, optimalisasinya di situ terkait penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman,” tambahnya.
Sedangkan skenario ketiga, kata Henggar, adalah operasi pada saat pelarangan. "Nanti titik-titiknya ditentukan oleh kepolisian, mengingat hal itu merupakan bentuk sinergi antar berbagai pihak, sinergi di lapangan,” pungkasnya.
Baca juga: Pemudik Pakai Travel Gelap, Sampai ke Lubang Tikus Akan Ditindak