Tidak dijelaskan informasi terkait produk pertama yang akan diproduksi. Di kesempatan terpisah, Makmur sempat menyingung bahwa model MPV, dan SUV menjadi salah satu kandidat karena memiliki pangsa pasar paling gemuk.
“Tunggu Saja tanggal mainnya, belum bisa jawab dulu. Yang penting pabrik jadi dulu. Pabriknya kan baru jadi akhir tahun ini. Tapi kan produksinya mulai tahun depan (2022) semua,” tuturnya kala itu.
Menurutnya, tidak semua produk baru Hyundai diproduksi di dalam negeri. Artinya kantor pusat akan menyesuaikan kondisi pasar masing-masing negara untuk membuat suatu produk, demi menggenjot penjualan domestik, atau ekspor.
“Jadi itu dipikirkan semua mulai dari kebutuhan lokal hingga global. Kalau ditanya jenis apa yang akan diproduksi, pasti kita akan pelajari kebutuhan market lokal. Kita kan MPV dan SUV kental sekali,” katanya.
Sempat beredar kabar bahwa pabrik mobil berlogo H miring itu akan memproduksi Low MPV pesaing Toyota Avanza dan sejenisnya. Bahkan media lokal Filipina, sempat membocorkan nama produk baru untuk pasar Asia Tenggara itu, yakni Hyundai Staria Premium.