“Honda selalu berusaha untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen, dengan produk yang menawarkan berbagai keunggulan dan fitur terdepan, harga yang value for money, hingga biaya operasional yang ringan,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy.
Fitur-fitur keamanan, dan keselamatan yang bersarang di dalam sedan buntung itu meliputi rangka G-CON + ACE yang diklaim dapat meredam benturan saat terjadi tabarakan. Kemudian, enam air bags di bagian samping, dan depan.
Pengereman sudah dilengkapi ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution), dan BA (Brake Assist). Sehingga dapat mencegah ban selip, dan mengatur torsi dari putaran ban saat melakukan rem mendadak.
Fitur lainnya meliputi VSA (Vehicle Stability Assist) agar mobil tidak tergelincir saat bermanuver, BOS (Brake Override System). Lalu HAS 8Hill Start Assist) untuk mencegah merosot saat tanjakan, dan ESS (Emergency Stop Signal) yang dapat menyalakan lampu hazard secara otomatis saat pengereman mendadak.
Parkir sensor, pengingat penggunaan seatbelt, kunci pintar, immobilizer, alarm system, alat pemadam api ringan, dan lain-lain. Untuk pasar Indonesia, City terbaru dipersenjatai mesin empat silinder non turbo berkapasitas 1.500cc DOHC.
Tenaga maksimalnya hanya 121 PS di 6.600 rpm, dan torsi 145 Nm di 4.300 rpm. Selisih tipis dengan Jazz yang memiliki tenaga 120 PS di 6.600 rpm, dan torsi puncak 145 Nm di 4.600 rpm. Artinya torsi puncak City dicapai dari putaran lebih rendah.
Transmis manual sedan buntung itu 6-percepatan, sedangkaan Jazz hanya 5-percepatan, sementara untuk transmisi matiknya sama-sama CVT. Meski kemampuan kedua mobil tersebut serupa, namun Honda mengklaim ada perbedaan.