100kpj – Pada bulan Januari 2021 lalu, Kementerian PUPR yang bekerja sama dengan perusahaan dari Hungaria pemenang lelang akan membangun perangkat pendukung Multi Lane Free Flow (MLFF), atau sebuah sistem transaksi tol nirsentuh, dengan basis sistem navigasi satelit pada pertengahan tahun ini.
Solusi teknologi yang akan diterapkan berbasis GNSS (Global Navigation Satelite System), yang merupakan teknologi paling mutakhir dalam sistem transaksi Nontunai Nirsentuh berbasis MLFF.
Sementara itu heboh di media sosial, beberapa video yang memperlihatkan cara baru membayar tol. Dalam video itu, terlihat mobil lewat gerbang tol tanpa berhenti. Sang pengemudi juga tidak membuka kaca, untuk menempelkan kartu elektronik untuk melakukan pembayaran.
Cara baru tersebut disebut dengan pembayaran nirsentuh, di mana gerbang memakai teknologi Radio Frequency Identification atau RFID. Caranya dengan menempelkan sebuah stiker ditempelkan di lampu depan mobil sebagai media komunikasi dengan alat yang ada di gerbang tol. Stiker tersebut terhubung ke aplikasi yang diunduh di ponsel.
Posisi lampu depan merupakan tempat yang pas karena stiker harus ditempelkan pada area yang terbebas dari unsur logam.
Pemasangan di kaca depan tidak bisa dilakukan, sebab sinyal radio bisa terganggu oleh adanya kaca film. Dengan memasang stiker tersebut, pemilik kendaraan bisa melewati gerbang tol dengan kecepatan 20 km/jam.
Lalu kapan kira-kira teknologi tersebut dapat segera direalisasikan bagi masyarakat umum? Menurut Dwimawan Heru Santoso, Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Tbk, pihaknya mengapresiasi tingginya minat masyarakat untuk menikmati fasilitas canggih tersebut.
Namun, Heru menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menawarkan ke publik secara resmi. Karena pihaknya masih melakukan uji coba yang dilakukan oleh pihak internal.
"Selain dari pihak internal, kami juga bekerja sama dengan pengguna eksternal. Di antaranya ada beberapa BUMN, dan beberapa komunitas otomotif untuk mendapatkan berbagai masukan dari mereka. Dan video berupa penjelasan pemasangan stiker RFID di lampu depan, memang video tersebut terjadi di wilayah Jasa Marga, di mana kami sedang melakukan Uji Coba Terbatas Let it Flo," pungkas Heru.