“Pada bulan Februari trend menahan pembelian oleh konsumen terjadi, karena menunggu pelaksanaan kebijakan relaksasi insentif PPnBM,” ujar Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura mengutip keterengan resminya, Rabu 17 Maret 2021.
Meski terjadi fenomena tersebut, Naoya Nakamura mengklaim, Mitsubishi tetap berhasil menjaga angka penjualan dan pangsa pasar dengan baik. Sehingga diharapkan saat keringanan pajak itu berlaku dapat kembali menggairahkan pasar.
“Kami berharap konsumen dapat memanfaatkan kesempatan pelaksanaan kebijakan relaksasi insentif PPnBM ini dengan baik dan segera melakukan pembelian mobil Mitsubishi Motors yang telah diidamkan dengan dukungan serta kemudahan layanan terbaik dalam keseluruhan proses kepemilikan kendaraan,” tuturnya.
Mengingat distributor mobil Mitsubishi di Tanah Air itu tidak menjelaskasn detil angka penjualan dari masing-masing mode secara retail. Lantas gimana dengan hasil wholesales, atau penjualan dari pabrik ke jaringan dilernya?
Menurut data Gaikindo, wholesales Xpander diakumulasikan selama dua bulan hanya 2.885 unit. Hadir dalam 8 varian, dan tipe Ultimate matik sebagai kasta tertinggi terjual paling banyak, yakni 963 unit.
Sedangkan Xpander Cross terjual 2.348 unit secara wholesales. Ditawarkan dalam tiga varian, dan tipe tertinggi, yakni Cross Premium matik menjadi tulang punggung penjualan dengan pencapaian 1.160 unit dalam periode tersebut.
Dibandingkan dengan kompetitor utamanya, Toyota Avanza yang ditawarkan dengan dua pilihan mesin, yakni 1.300cc, dan 1.500cc dengan jumlah varian lebih bayak, bisa terjual 4.829 unit. Angka itu sudah termasuk edisi termurah, yakni Transmofer.