100kpj – Sejak beberapa tahun terakhir, mobil listrik besutan Amerika Serikat, Tesla mulai diburu konsumen dunia—termasuk Indonesia. Padahal, harga yang dibanderol untuk produk mereka terbilang mahal, alias di atas rata-rata. Lantas, mengapa peminatnya terus berdatangan?
Disitat dari Car and Drive, banyak pihak berasumsi, moncernya penjualan mobil listrik Tesla disebabkan nama besar pendirinya, yakni Elon Musk. Padahal, menurut firma riset Escalent, kenyataannya tidak demikian.
“Faktanya, responden yang sudah memiliki mobil listrik, baik besutan Tesla atau bukan, tidak terlalu menjadikan Elon Musk sebagai pertimbangan mereka,” ujar Vice President Escalent, Mike Dovorany, dikutip Senin 15 Maret 2021.
Baca juga: Peluncuran Tesla Cybertruck Versi Final Kembali Diundur
Penelitian yang dilakukan Escalent tersebut merupakan bagian dari program EVForward. Mereka menunjuk sampel nasional yang terdiri dari 1.003 responden dari berbagai kelompok usia.
Responden yang dipilih tersebut merupakan 100 pemilik Tesla, 100 pemilik mobil listrik lainnya, dan 803 pengemudi yang saat ini tidak memiliki kendaraan listrik.