100kpj – Demi mendukung pemerintah menuju era ramah lingkungan, beberapa agen pemegang merek mobil di Indonesia sudah menawarkan produk ramah lingkungan. Teknologi yang dijual meliputi, hybrid, plug-in hybrid, dan full listrik.
Untuk kelas hybrid pilihannya cukup banyak, meliputi Toyota Corolla Cross, Corolla Altis, Camry, dan C-HR, Nissan Kicks e-Power, BMW i8 untuk model sport car. Sementara plug-in hybrid tersedia Mitsubishi Outlander PHEV.
Baca juga: Kemenperin Bocorkan Mitsubishi Akan Hadirkan Xpander Hybrid dan PHEV
Namun semua mobil yang mengkombinasikan dinamo, dan mesin pembakaran tersebut berada di kelas menengah atas. Sehingga harga jualnya tergolong mahal, maka tidak heran pemiliknya hanya segelintir orang berkantong tebal.
Demi menggenjot populasi kendaraan listrik, tentu dibutuhkan produk dengan harga terjangkau. Hal itu lah, yang sepertinya menjadi salah satu landasan beberapa brand siap berinvestasi untuk mengubah Low MPV bertenaga listrik.
Di Indonesia, Low MPV menjadi model yang memiliki pangsa pasar terbesar dengan harga relatif lebih murah dibandingkan, SUV atau sedan. Maka segmen tersebut menjadi acuan Mitsubishi, dan Suzuki untuk menuju era ramah lingkungan.
Mitsubishi Motors Corporation, dan Suzuki Motor Corporation secara terang-terangan akan mengguyur dana segar untuk Indonesia demi mengembangkan Low MPV andalannya dengan menanamkan teknologi hybrid atau PHEV.
Rencana tersebut dibocorkan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat bertemu para petinggi brand otomotif di Tokyo, Jepang. Suzuki, dan Mitsubishi salah satu brand yang siap berinvestasi demi pengembangan mobil rendah emisi.
“Kami dari pemerintah akan terus mengawal rencana investasi ini. Mereka juga masih melakukan studi terhadap model-model yang akan dikembangkan, tapi mereka sudah komitmen,” ujarnya saat webinar di KBRI Tokyo secara virtual, baru-baru ini.
Sementara untuk Mitsubishi, Agus Gumiwang lebih lanjut menjelaskan, ada dua model baru yang sudah siap dikembangkan menjadi versi rendah emisi oleh pabrikan mobil berlogo tiga berlian tersebut, sebagai pilihan bisnis barunya.
“Mereka akan mengembangkan dua model baru, yaitu Xpander Hybrid, dan model kedua, yaitu Xpander PHEV,” tuturnya.
Kemudian Suzuki juga tak mau ketinggalan. Pasalnya brand mobil berlogo S itu akan merombak dua model andalannya yang menggunakan satu platform untuk disematkan teknologi semi hybrid, dengan nilai investasi yang cukup besar.
“Saya bertemu Suzuki, sampai 2024 itu akan menambahkan investasi Rp1,2 triliun. Dan ini akan menjadi basis pengembangan Ertiga, dan juga XL7 yang basisnya mild hybrid,” sambungnya.
Melansir Antaranews, Jumat 12 Maret 2021, Duta Besar Indonesia untuk Jepang sekaligus Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi menyebut, alasan Suzuki menggunakan teknologi semi hybrid karena fungsinya tetap untuk efisiensi.
“Jadi teknologi ISG (Integrated Starter Generator (ISG) itu (komponen di dalam mild hybrid Suzuki) mampu melakukan penghematan bahan bakr, hingga 15 persen, dan mengurangi emisi 20 persen,” kata Heri.