100KPJ

Kemenperin Bocorkan Mitsubishi Akan Hadirkan Xpander Hybrid dan PHEV

Share :

100kpj – Sejak mengisi pasar mobil keluarga 2017 lalu, Mitsubishi Xpander berhasil membius masyarakat berkat desainnya yang berbeda. Mobil yang dapat mengangkut tujuh penumpang itu menjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Tanah Air. 

Bahkan Xpander menjadi salah satu produk baru yang pernah melengserkan Toyota Avanza sebagai mobil terlaris. Memanfaatkan popularitas tersebut, secara diam-diam Mitsubishi akan melakukan perubahan besar.

Terutama menyambut era kendaraan listrik, karena menjadi salah satu jawaban demi mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakaran. Di Indonesia sudah cukup banyak produsen yang menjual mobil ramah lingkungan.

Teknologi yang ditawarkan terbagi menjadi tiga jenis. Yang pertama hybrid, dengan memanfaatkan motor listrik, dan mesin bensin untuk menggerakan roda. Namun pengisian baterai bisa dilakukan secara internal saat mesin bekerja.

Artinya tidak perlu mencari sumber kelistrikan saat daya baterai habis. Tapi, umumnya mobil dengan teknologi tersebut masih menggabungkan tenaga seterum, dengan mesin pembakaran sebagai sumber penggerak yang bekerja bersamaan. 

Berbeda dengan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), di mana teknologi itu selangkah lebih maju, karena mobil bisa sepenuhnya berjalan dengan tenaga seterum saat baterai di dalamnya terisi penuh, tanpa campur tangan mesin bensin.

Selain kedua teknologi tersebut, ada juga full listrik yang sepenuhnya memanfaatkan baterai, dan dinamo sebagai sumber tenaganya tanpa embel-embel mesin pembakaran. 

Dari ketiga pilihan tersebut, Mitsubishi lebih tertarik merombak Xpander menjadi versi hybrid atau PHEV untuk pasar Indonesia. Hal itu dibocorkan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat bertemu dengan petinggi Mitsubishi Motors Corporation di Tokyo, Jepang baru-baru ini.

“Tadi habis bertemu dengan Mitsubishi. Mereka akan mengembangkan dua model baru, yaitu Xpander Hybrid dan model kedua yaitu Xpander PHEV,” ujarnya saat webinar yang digelar oleh KBRI Tokyo, mengutip Viva.co.id, Kamis 11 Maret 2021.

Lebih lanjut Agus Gumiwang menjelaskan, bahwa pabrikan mobil berlogo tiga berlian itu akan berkomiten untuk mengembangkan teknologi hybrid di pasar Indonesia sebagai pilihan bisnis baru, demi mendukung program era ramah lingkungan.

“Kami dari pemerintah akan terus mengawal rencana investasi ini. Mereka juga masih melakukan studi terhadap model-model yang akan dikembangkan, tapi mereka sudah komitmen,” tuturnya.

Starategi tersebut serupa dengan Toyota yang akan memanfaatkan produk buatan lokal menjadi versi rendah emisi. Sebab masyarakat sudah lebih mengenal model tersebut, maka secara pemasaran tidak serumit model baru dengan nama baru.

Sebelumnya Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan External PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam secara terang-terangan menyebut, ada dua pilihan yang sedang dipertimbangkan dalam melahirkan mobil listrik di dalam negeri. 

“Ada dua alternatif, kami membuat model baru sama sekali, atau kami hybridkan model yang sudah ada. Kalau kita mempertimbangkan industri otomoif yang sudah ada, lebih baik kita menghybridkan model yang sudah ada,” ujarnya kala itu secara virtual.

 

Share :
Berita Terkait