“Kami sangat berharap sesegera mungkin industri kendaraan bermotor di Indonesia bisa pulih kembali, yang dapat ditandai dengan membaiknya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia," jelas Nangoi.
Pulihnya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia akan membantu bangkitnya ekosistem industri kendaraan bermotor terdampak cukup dalam akibat pandemi pada 2020. Untuk itu, dengan diberlakukannya kebijakan baru pemerintah sejak 1 Maret 2021, maka seluruh mata rantai industri kendaraan bermotor berupaya agar pemulihan bisa dipercepat dan penjualan kendaraan bermotor diharapkan mencapai 70.000-80.000 unit per bulan.
Disamping itu, pemulihan juga dapat membantu sekitar 1,5 juta pekerja di sektor tersebut untuk kembali bekerja secara penuh sehingga diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Pasalnya, Gaikindo juga menyadari bahwa pencapaian yang dicatat industri otomotif Indonesia, termasuk ekspor, merupakan barometer penting bagi masuknya investasi ke dalam negeri.
“Kami dan para anggota optimistis perbaikan industri otomotif juga akan memberikan kontribusi positif bagi negara, oleh karena itu kami siap memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan kebijakan tersebut," tutur Nangoi.
Disamping itu Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo yang juga menjabat Vice President PT Krama Yudha menambahkan bahwa perbaikan sudah mulai terlihat sejak kebijakan diberlakukan.
"Kami menerima info dari salah satu diler resmi Mitsubishi bahwa dari perolehan pesanan sebelumnya sebanyak 5-6 unit per-hari, sejak diberlakukannya kebijakan PPnBM terjadi lonjakan yang signifikan, menjadi 25 unit per hari. Jadi menurut kami hal ini sangat positif,” pungkasnya.