100KPJ

Dipimpin Anies Baswedan, Jakarta Raih Sustainable Transport Award

Share :

100kpjGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bangga atas prestasi yang kembali di raih oleh DKI Jakarta. Kali ini DKI Jakarta kembali meraih prestasi tingkat internasional dalam bidang pengembangan transpotasi umum.

Prestasi tersebut membuat DKI Jakarta dinobatkan sebagai juara Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Asiknya, dengan meraih titel juara STA 2021 ini Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan penghargaan tersebut. Penghargaan tersebut berhasil diraih karena program integrasi antarmoda transportasi publik yang dinilai sangat baik.

Dengan program integrasi antarmoda transportasi publik, sehingga memberi kemudahan serta kenyamanan bagi masyarakat Jakarta.

Penghargaan tersebut sebagai bentuk perayaan terhadap dua kota yang dinilai punya komitmen kemudahan bertransportasi, yakni kota Jakarta, Indonesia sebagai pemenang STA 2021. Lalu, kota Lviv, Ukraina sebagai penerima Honorable Mention.

Anies Baswedan menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan yang tujuan akhirnya adalah kenyamanan warga.

"Saya turut berbangga dengan pencapaian Jakarta dalam peningkatan inovasi transportasi terintegrasi. Ini adalah pengingat bahwa kami harus terus berupaya meningkatkan layanan transportasi yang sudah ada, sehingga kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin," kata Anies dikutip dari Viva, Jumat 26 Februari 2021.

Jakarta meraih penghargaan ini dengan menyisihkan kota-kota besar dari negara lain seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Francisco dan Sao Paulo. Pada tahun lalu, Jakarta menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan. 

Keberhasilan Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi seperti contoh mengintegrasikan mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta di mana 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan Transjakarta.

JakLingko memungkinkan warga berpindah moda transportasi menggunakan mikrobus dan bus Transjakarta dengan tarif tetap dalam waktu 3 jam.

Kemudian menghadirkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta yang juga menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta.

Lalu mengintegrasikan layanan transportasi, baik fisik maupun pembayaran. Hal itu terbukti dengan dibangunnya stasiun-stasiun dan rute-rute Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta microbus.

Baca juga: Jakarta Punya Bus Listrik dan Jak Lingko, Anies Baswedan Jadi Pahlawan

Share :
Berita Terkait