Setelah selesai membaca sejumlah ayat, dia kemudian menyampaikan terjemahannya. Pria 37 tahun itu kemudian meminta sopir berhenti usai tiba di lokasi tujuan.

Kendati niatnya baik, yakni ingin menyampaikan pesan-pesan keislaman kepada masyarakat luas, namun apa yang dilakukan Aldi Taher mendapat kritikan dari warganet. Kebanyakan dari mereka meminta Aldi memilih lokasi lain saat membaca Alquran, bukan di bajaj—apalagi ketika hujan deras.

“Enggak ada adab, ngaji di bajaj. Emang enggak ada tempat lain yang lebih baik?” tulis salah satu warganet.

“Rahasiakanlah ibadahmu seperti engkau merahasiakan dosa-dosanmu,” komentar warganet lain.

“Bang, mungkin dipelajari dulu adab dan tata cara baca Alquran,” timpal yang lainnya.