Secara bentuk, moge yang ditunggangi polwan kelahiran 1971 itu adalah Harley-Davidson Springer yang diproduksi sekitar 1998. Tampilannya cukup klasik dengan setang tinggi, dan ketiga lampu utamanya yang masih bolham.
Melansir motorcyclecruiser.com, Harley-Davidson model tersebut adalah edisi spesial saat perusahaan moge itu berusia 50 tahun. Mengandalkan suspensi depan rigid springer, agar mendapatkan unsur klasik seperti produk buatannya di 1948.
Lengan ayun ganda di belakang seperti edisi Softail. Kaki-kakinya mengusung velg jari-jari 16 inci dengan lebar 3.00, dibalut ban Dunlop Elite II depan dan belakang, pengereman cakram memanfaatkan kaliper satu piston dengan ukuran disk 11,5 inci.
Jantung pacunya mengandalkan mesin V-twin dengan kemiringan 45 derajat berkapasitas 1.340cc yang masih mengandalkan karburator lansiran Keihin CV. Kompresi ruang pembakarannya 8,5 baanding satu dengaan diameter piston 88,8 mm.
Tidak diketahui, status kepemilikan dari moge tersebut. Sebab menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Kompol Yuni hanya memiliki kekayaan Rp110 juta di 2020. Secara total kekayannya Rp450 juta, termasuk hutang Rp340 juta.
Dari angka tersebut, di dalam garasi rumahnya hanya terparkir satu unit mobil sejuta umat, yakni Toyota Avanza dengan tahun produksi 2009. Mobil berjenis Low MPV yang dapat menampung 7 penumpang itu harganya ditaksir Rp100 juta.
Toyota Avanza dengan tahun produksi tersebut sudah mendapatkan penyegaran dua kali setelah dirilis di Indonesia pada 2004. Desain eksteriornya berubah dari versi pertama, meliputi bumper, foglamp, dan penambahan aksen krom.