100kpj – Hendy Siswanto terpilih menjadi Bupati Jember, Jawa Timur di Pilkada 2020. Sosoknya menjadi sorotan setelah membeli Maung Pindad dengan uang pribadinya.

Inspektur Mutu PT Pindad (Persero), Suriyadi menjelaskan, bahwa warna yang dipesan Bupati Jember itu khusus, yakni hitam. Karena umumnya Maung diproduksi dengan warna hijau army.

Baca juga: Gak Nyangka, Ini Pejabat Pertama Yang Beli Maung Pindad Untuk Pribadi

“Haji Hendy adalah bupati pertama di Indonesia yang membeli Maung Pindad. Saya berharap hal ini bisa memotiviasi pejabat dari daerah lain untuk mendorong perkembangan industri mobil nasional,” ujar Suriyadi dalam keterangan resminya.

Maung ditawarkan empat varian, model double cabin untuk logistik dibanderol Rp600 juta dan menjadi pilihan bupati tersebut. Memanfaatkan mesin diesel Toyota Hilux berkapasitas 2.400cc 4 silinder 16 katup, DOHC.

Gak nyangka Bupati Jember punya mobil langka 

Berdasarkan data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), saat mencalonkan bupati Jember di tahun lalu, pundi-pundi yang dimiliki Hendy Siswanto mencapai Rp27,282 miliar. Aset tersebar adalah tanah dan bangunan.

Mantan Kepala Satuan Kerja Kereta Api di Ditjen Perkeretapian RI itu memiliki 74 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp12,529 miliar. Sementara jumlah mobil di dalam garasinya terdapat lima unit dengan total nilai Rp1,540 miliar.

Dari angka tersebut, kendaraan roda empat termahal yang dimiliki Ketua Yayasan Masjid Raudlatul Muchlisin Condro itu adalah dua unit Mercedes-Benz dengan tahun produksi 1900, dan 2011 yang masing-masing seharga Rp450 juta.

Kemudian diurutan ketiga ada dua unit Kijang Innova, untuk buatan 2013 harganya ditaksir Rp365 juta, dan lansiran 2005 hanya Rp200 juta. Artinya mobil termurah yang terparkir di garasinya, yaitu Kia Pregio tahun 2005 seharga Rp75 juta.

Yang menarik perhatian dari mobil miliknya, yaitu Mercedes-Benz 1900. Di Indonesia menurut beberapa sumber populasinya diduga hanya satu unit, sebab bukan orang sembarangan yang mendapatkan kendaraan klasik buatan Jerman tersebut.

Melansir situs resmi Mercedes-Benz global, pabrikan asal Jerman itu mulai mencetuskan produk pertamanya pada 1900 dengan nama lain Mercedes Jellinek, terinsiprasi dari putri pengusaha dan penggemar otomotif yang saat itu masih berusia 11 tahun dengan nama lengkap Emil Jellinek. 

Bentuknya seperti kereta kencana yang terbuat dari kayu. Meski begitu, produk tersebut membuat heboh, karena meraih kesuksesan di ajang balap Nice Week pada Maret 1901. Kemudian memasuki 1902 model selanjutnya diberinama Mercedes-Simplex.

Penambagan nama tersebut mengacu pada teknologi sederhana yang dibutuhkan kendaraan roda empat di zamannya. Mercedes-Simplex juga mendominasi balapan Nice Week pada 1902 dan 1903, dan untuk varian bertenaga 60 dk memenangkan ajang Gordon Bennet di Irlandia.