100KPJ

Bagaimanakah Hasil dari Ganjil Genap di Bogor?

Share :

100kpj – Kebijakan ganjil genap Bogor baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, merupakan cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor, untuk mengurangi pergerakan masyarakat disaat kasus penyebaran virus corona yang semakin tinggi.

Aturan itu juga berlaku untuk warga dari luar kota Bogor yang menggunakan kendaraan pribadi. Sistem ganjil genap akan diterapkan selama 14 hari ke depan, mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Nah, dua hari sejak penerapan Ganjil Genap, volume kendaraan yang masuk ke Kota Bogor turun hingga 8.082 kendaraan. Berdasarkan pantauan volume kendaraan yang masuk gerbang exit tol Jagorawi pintu Baranangsiang volume kendaraan turun 47 persen. 

Data ini berdasarkan volume kendaraan yang masuk gerbang exit tol Jagorawi pintu Baranangsiang pada, Sabtu 30 Januari 2021 tercatat sebanyak 29.442 kendaraan. Sementara pada, Sabtu 6 Februari 2021 sebanyak 21.360 kendaraan. "Hari ini sampai pukul 09.00 WIB turun 1.365 kendaraan atau 47 persen," ungkap Bima Arya, Wali Kota Bogor, dikutip dari Viva, Senin 8 Februari 2021.

Bima Arya mengatakan, volume kendaraan ke Kota Bogor terlihat lebih landai. Menurutnya, ini berkat sosialisasi yang sudah jauh lebih maksimal. Sebab, pada Minggu 31 Januari lalu ada 2.931 kendaraan dan Minggu 7 Februari ada 1.567 kendaraan atau turun 47 persen. "Kalau untuk penurunan angka COVID-19 nanti kita lihat minggu depan," tambahnya.

Saat ini kata dia, pihaknya hanya melihat target pengurangan mobilitas warga yang ternyata bisa dilakukan. Hal ini terlihat dari dua hari ini Kota Bogor jauh lebih lengang 40 sampai 50 persen.

"Tinggal kita liat minggu depan apakah pengurangan mobilitas ini ada dampak bagi tren COVID-19 di Kota Bogor," jelasnya.

Bima Arya menjelaskan, pada penerapan Ganjil Genap pekan depan bertepatan dengan long weekend akan lebih dimaksimalkan lagi sosialisasi dan koordinasi di lapangannya. Setelah itu pihaknya akan melihat data-data apakah Ganjil Genap menunjukan korelasi penurunan angka COVID-19. 

"Ya, sangat mungkin kita lanjut ke depan. Semua tergantung pada data. Dan kami akan undang Epidemiolog nanti untuk memberikan sarannya. Mengingat angka COVID-19 masih tinggi di atas 187 per kemarin. Tapi kan efek dua hari ini baru akan terlihat satu minggu ke depan," pungkasnya.

Baca juga: Wali Kota Bogor Lakukan Adegan Berbahaya Saat Sosialisasi Ganjil Genap

Share :
Berita Terkait