100KPJ

Gak Nyangka, Ketua IMI Pilih Hyundai Ioniq Ketimbang Tesla Gegara Ini

Share :

100kpj – Menuju era ramah lingkungan, kendaraan bertenaga listrik dianggap menjadi salah satu cara untuk menurunkan kadar emisi yang dihasilkan mesin pembakaran. Saat ini sudah ada beberapa mobil listrik yang dijual di Tanah Air.

Untuk buatan Amerika Serikat ada Tesla Model X, Model S, dan Model 3. Kemudian dari Korea Selatan diwakili Hyundai Ioniq, dan Kona EV. Yang terkahir brand mewah asal Jepang, yakni Lexus dengan produk barunya UX 300e.

Baca juga: Hyundai Ioniq Listrik Jadi Mobil Operasional Ketua DPR Bamsoet di IMI

Dari sekian banyak mobil tanpa suara dengan spesifikasi berbeda-beda, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo lebih memilih Hyundai Ioniq untuk official car IMI (Ikatan Motor Indonesia) sebagai organisasi yang sekarang dipimpinnya.

Menurutnya, memilih mobil pelahap seterum sebagai kendaraan operasional IMI ada sejumlah alasan yang disampaikan melalui Instagram pribadinya. Diantaranyaa mendukung program pemerintah, ramah lingkungan, dan kendaraan masa depan.

“Mengurangi beban subsidi BBM di APBN. Meningkatkn saving masyarakat, dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga atas biaasa servis bulanan kendaraan dan pengeluaran rutin harian BBM (bensin),” tulis statusnya @bambang.soesatyo.

Sementara terkait pemilihan Ioniq untuk kendaraan operasional organisasi tersebut, Bamsoet sapaan akrabnya memiliki alasan yang cukup mengejutkan. Sebab harga sedan pelahap seterum tersebut menjadi yang termurah dari model lain.

“Harga masih tergolong terjangkau oleh masyarakat, dibandingkan dengan Tesla. Harganya (Ioniq) Rp600 jutaan, masih sama dengan Toyota Fortuner,” tuturnya.

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) sebagai agen pemegang mereknya, menawarkan Ioniq dalam dua varian, dengan 4 pilihn warna. Untuk tipe Prime dibanderol Rp624,8 juta, dan Signature Rp664,8 juta on the road.

Sedan listrik asal Negeri Gingseng itu dibekali baterai berdaya 38,3 kWh (killo watt per hour), dengan output 113 kW yang memiliki daya jelajah 373 kilometer. Tenaga maksimalnya mencapai 136 daya kuda dan torsi 295 Newton meter. 

Kecepatan maksimalnya bisa tembus 165 km per jam, yang disalurkan melalui transmisi matik ke roda depan. Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam hanya membutuhkaan waktu 9,9 detik, dengan memilih mode sport.

Tidak diketahui, sistem pembelian Ioniq yang sampai di garasi rumah mantan Ketua DPR itu. Namun perlu diketahui, politisi Golkar tersebut juga memiliki mobil listrik yang lebih mewah, yakni Tesla Model S, dan Model X.

Bahkan dirinya juga menyandang jabatan penting di komunitas Teslaa Club Indonesia, yaknis ebgai Executive Advisor. Diketahui, perkumpulan pecinta mobil buatan Elon Musk itu dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni.

 

Share :
Berita Terkait