100kpj – Cukup banyak kecelakaan yang melibatkan pengguna kendaraan viral di media sosial. Salah satunya seperti yang terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, di mana mobil Low Cost Green Car (LCGC) ditabrak mobil mewah.
Melihat dari tayangan yang diunggah akun Instagram @miss_jeungkelin, pengendara Porsche Cayenne itu awalnya berada di jalur kanan. Namun saat melihat Daihatsu Sigra terparkir di sisi kiri jalan, tiba-tiba mobil itu menghampiri.
Baca juga: Nasib Mobil Murah, Cuma Dicium SUV Mewah Langsung Hancur
Tanpa melakukan pengereman, pengguna Porsche Cayenne itu menabrak ‘bokong’ Sigra hingga remuk atau hancur. Tidak merasa bersalah dengan perbuatannya, pengguna mobil SUV berwarna hitam tersebut langsung tancap gas.
Seorang pria, dan wanita yang mengabadikan video tersebut dalam perbincangannya terdengar bahwa pengemudi mobil mewah itu diduga tidak sadarkan diri, akibat pengaruh alkohol. Mengingat gaya berkendara yang tidak teratur.
“Kan gue bilang, fiks mabok dia, gue udah ngerekam dari tadi oleng,” ujar seseorang yang merekam kejadian tersebut dikutip 100KPJ, Senin 1 Februari 2021.
Panik melihat mobilnya yang sedang terparkir hancur ditabrak, pemilik Daihatsu Sigra itu begerak cepat dengan menumpang ojek online yang ada disekitar untuk mengejar mobil Porsche tersebut.
Mengingat kondisi jalan raya yang cukup padat, maka pengguna SUV mewah tersebut akhirnya berhasil diberhentikan. Cukup banyak akun Instagram yang mengunggah momen tersebut, sebagian warganet pun ikut berkomentar.
Bagian belakang Sigra yang penyok meliputi bagasi, dan bumper hanya sedikit, sedangkan kaca terlihat seperti pecah. Netizen merasa tidak heran, karena LCGC itu dianggap memiliki bahan bodi lebih tipis, atau rentan rusak.
Lantas apakah benar seperti itu?
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan, setiap mobil memang memiliki bahan material yang berbeda-beda, namun kualitas mobil LCGC tetap diperhatikan.
Menurutnya bukan karena harga jualnya yang lebih terjangkau, lalu pabrikan menyematkan komponen yang tidak sesuai dengan standar keamanan. Artinya semua bahan yang dgunakan tetap memenuhi standariasi kendaraan penumpang.
“Bukan masalah LCGC, atau mobil mewah. Namun bagian mana yang bertabrakan. Melihat di video, bawah bodi menabrak, di bawah kaca belakang sehingga kelihaan rusak backdoornya,” ujarnya kepada 100KPJ, Selasa 2 Februari 2021.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, jika kerusakan Sigra lebih parah karena pada dasarnya bagian bawah bodi, lebih kuat dari bagian atas. Sedangkan dalam kasus tersebut, bawah bumper atau bodi Porsche Cayenne yang menabrak.
“Teknisnya kalau bawah bodi menabrak atas bodi, maka yang rusak lebih banyak bagian bodi atas,” katanya.
Diketahui, Porsche Cayenne yang dilahirkan sebagai SUV memiliki ground clearance lebih tinggi. Maka saat terjadi tabrakan tersebut, bagian bawah bumper depan yang lebih dulu menyundul bagasi atau bodi belakang bagian atas Sigra.
‘Secara general bagian bahwa bodi atau lantai, lebih kuat dibandingkan bodi atas. Namun tingkat kekuatannya masing-masing mobil berbeda-beda,” sambungnya.