100kpj – Demi bersaing di pasar otomotif nasional, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) sebagai agen pemegang merek Hyundai yang ditunjuk langsung dari principal, akan menghadirkan sejumlah produk-produk baru di dalam negeri.
Namun sebelumnya, produsen mobil asal Korea Selatan itu akan memperluas jaringan penjualan, atau bengkel resminya. Diketahui, ada tiga produk baru yang sudah dihadirkan di pasar domestik sejak menjadi produsen.
Baca juga: Calon Penjegal Honda HR-V Akan Masuk Indonesia, Hyundai Creta?
Di awali dengan Hyundai Kona Electric, dan Ioniq Electric yang dirilis pada November 2020, dan sebelum menutup akhir tahun lalu mereka menghadirkan All New Palisade sebagai mobil termahalnya berjenis Sport Utility Vehicle.
Chief Operating Officer PT HMID, Makmur mengatakan, agen pemegang merek Hyundai yang ada saat ini melanjutkan distbutor yang sebelumnya. Sehingga masih perlu melakukan sejumlah perbaikan demi bersaing di pasar.
“Yang menjadi tugas kita sekarang ini bukanlah unit, tetapi bagaimana kita membangun kepercayaan dari konsumen seperti dari brand awareness kita,” ujarnya.
Menurutnya tahun ini menjadi momen perubahan besar-besaran merek berlogo H miring tersebut, sebelum pabrik yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat rampung. Salah satunya memperluas diler dan bengkel di seluruh Indonesia.
“Yang menjadi target kita di Indonesia sekarang ini bukan unit (penjualan) tetapi tahun ini merupakan tahun preparation buat kita untuk meningkatkan brand dari Hyundai itu sendiri. Rencanya kita siapkan 100 diler di tahun sekarang,” tuturnya.
Makmur mengatakan, semua diler yang akan tersebar di Tanah Air akan mengusng model 3S (sales, spare parts, dan service). Selain itu memperbanyak konsep penjualan di dalam pusat perbelanjaan demi menjemput konsumen.
“Semuanya untuk standarisasi maupun penggunaannya, dan persiapan dari pabrik. On going itu semuanya makanya untuk membuktikan kita berikan produk-produk global kita,” katanya.
Lantas setelah semua diler berdiri sesua target, apakah Hyundai langsung menjual Low MPV calon pesaing Toyota Avanza?
“Tunggu Saja tanggal mainnya, belum bisa jawab dulu. Yang penting pabrik jadi dulu. Pabriknya kan baru jadi akhir tahun ini. Tapi kan produksinya mulai tahun depan (2022) semua,” katanya.
Menurutnya, tidak semua produk baru Hyundai diproduksi di dalam negeri. Artinya kantor pusat akan menyesuaikan kondisi pasar masing-masing negara untuk membuat suatu produk, demi menggenjot penjualan domestik, atau ekspor.
“Jadi itu dipikirkan semua mulai dari kebutuhan lokal hingga global. Kalau ditanya jenis apa yang akan diproduksi, pasti kita akan pelajari kebutuhan market lokal. Kita kan MPV dan SUV kental sekali,” katanya
Sebelumnya, pada tahun lalu media Filipina, Autoindustriya sempat memberitakan Hyundai akan memberikan nama untuk MPV barunya Staria dan Staria Premium. Hal itu diungkapkan setelah mereka mengajukan dua merek dagangnya.