100kpj – Salah satu penyebab terbesar polusi udara dihasilkan dari mesin pembakaran kendaraan bermotor. Oleh sebab itu sejumlah negara mulai beralih menggunakan kendaraan bertenaga listrik karena dianggap lebih ramah lingkungan.
Pabrikan mobil di dunia berlomba-lomba membuat produk rendah emisi, dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber utama penggeraknya. Sehingga dengan begitu, tidak ada emisi yang dihasilkan saat kendaraan berjalan.
Baca juga: Keren Patroli Polisi di Jalan Tol Indonesia Pakai Mobil Listrik Tesla
Mobil pelahap seterum bukan hanya dijual untuk pemilik pribadi, melainkan secara fleet atau dalam jumlah banyak untuk kebutuhan suatu perusahaan. Salah satunya taksi yag sudah menggunakan mobil listrik sebagai armadanya.
Di Indonesia perusahaan transportasi yang sudah memanfaatkan kendaraan tanpa emisi tersebut adalah Blue Bird, dan Grab. Namun bukan hanya itu, ternyata pihak kepolisian juga tertarik menggunakan mobil listrik untuk operasionalnya.
Beberapa negara seperti Italia, Amerika Serikat atau Dubai sudah menggunakan mobil pelahap seterum sebagai kendaraan dinas kepolisian. Begitu juga di Indonesia, yang sedang uji coba Hyundai Kona Electric untuk polisi lalu lintas.
Berdasarkan unggahan foto dari akun Instagram @plat_dinas_official terlihat, terlihat Hyundai Kona Electric berplat nomor D 1324 OXX dibalut warna putih lengkap dengan livery PJR (Patroli Jalan Raya), Direktorat Lalu Lintas.
“Tahap uji coba untuk menjadi Patwal Gubernur Jabar,” tulis statusnya dikutip 100KPJ, Senin 25 Januari 2021.
Berdasarkan keterangannya, diduga mobil berjenis Sport Utility Vehicle itu untuk pengawalan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melakukan tugasnya. Mobil tanpa emisi asal Korea Selatan itu mengaspal di Indonesia sejak November 2020.
Meski terlahir sebagai kendaraan listrik, namun Kona memiliki bentuk yang cukup sporty dengan nuansa moderen. Penerangan utamanya LED yang dapat menyesuaikan cahaya, lengkap dengan DRL (Daytime Running Light) sebagai pemanis.
SUV pelahap seterum yang dibanderol Rp674,8 juta itu dibekali baterai Lithium-ion berdaya 64 kWh yang dikawinkan dengan motor listrik 150 kW. Sehingga tenaganya mencapai 136 PS dan torsi puncaknya 395 Newton meter.
Tenaga tersebut disalurkan melalu I transmisi matik ke roda depan,. Berdasarkan pengujian dari lembaga NEDC, Kona dapat menempuh jarak 345 kilometer dan keadaan baterai penuh, sedangkan hasil pengetesan WLTP jaraknya 289 km.
Fitur keamanan yang bersarang di dalamnya cukup lengkap, meliputi hill start assist control, electronic stability contol,, pengereman ABS (Anti-lock Braking System), 6 air bags, parking distance warning di depan dan belakang, hingga tire pressure monitoring system.