100KPJ

Mobil Xpander Menjadi ‘Jantung’ Mitsubishi di Tengah Pandemi Covid-19

Share :

100kpj – Sejak wabah covid-19 menyebar di Indonesia, kondisi ekonomi sempat mengalami penurunan di beberapa sektor. Bisnis otomotif menjadi salah satu yang terimbas cukup besar, sejak adanya wabah corona tersebut. 

Sebagian orang menunda mengeluarkan uang dalam jumlah banyak saat pandemi, terutama untuk pembelian kendaraan baru. Sehingga tidak heran jika penjualan mobil dari diler ke konsumen sepanjang tahun lalu merosot.

Baca juga: Jangan Mimpi Ketinggian, Segini Cicilan Paling Murah Pajero Sport

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pencapaian retail seluruh brand kendaraan roda empat di 2020 hanya 578.327 unit, artinya menurun sekitar 50 persen dari 2019 yang masih mencapai 1,043 juta unit.

Mitsubishi Motors menempati posisi kelima brand mobil terlaris di Indonesia, dengan market share 3,1 untuk penjualan diler ke konsumen secara nasional, atau 54.768 unit. Dari angka tersebut PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai distributornya merasakan hasil positif jelang pergantian tahun.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura. Menurutnya, penjualan mobil baru pada 2020 menurun signifikan. Namun pada kuartal akhir tahun pasar kembali meningkat perlahan begitupun untuk pencapaian Mitsubishi.

Total penjualan mobil penumpang, dan niaga ringan Mitsubishi di Desember tahun lalu mencapai 6.769 unit. Artinya mengalami pertumbuhan 26,3 persen dari November yang hanya 5.359 unit, atau menjadi perolehan terbaik di tengah pandemi.

Berkaca dari perolehannya di akhir bulan tahun lalu, kendaraan penumpang menyumbang angka 4.127 unit. Model terlaris atau jantung dari Mitsubishi adalah Xpander yang berkontribusi 43,9 persen, termasuk edisi Xpander Cross.

Kemudian Pajero Sport sebagai SUV andalannya berkontribusi 16,5 persen. Sedangkan untuk segmen kendaraan niaga ringan, subangsih penjualannya di akhir bulan tahun lalu 2.642 unit yang didominasi dari L300 pikap sebanyak 30,4 persen.   

Sebab jika mengulik data Gaikindo, hampir semua brand mobil mengalami keterpurukan saat covid-19 masuk Tanah Air sekitar Maret tahun lalu. Imbasnya penjualan retail merosot tajam, dan mulai membaik jelang pergantian tahun.

Bahkan titik terendah brand mobil berlogo Tiga Berlian itu hanya menjual mobil dari diler ke konsumen 313 unit pada bulan Mei. Mulai berangsur membaik, memasuki September di 4.322 unit, Oktober 4.901 unit dan terus meningkat. 

“Di tahun 2021 ini pasar diprediksi akan tumbuh, namun belum sepenuhnya pulih. Dalam kondisi yang belum stabil seperti ini, kami tetap optimis dan berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dalam keseluruhan proses kepemilikan kendaraan,” ujar Nakamura mengutip keterangan resminya, Rabu 20 Januari 2021.

 

Share :
Berita Terkait