100KPJ

Honda Brio Kalahkan Toyota Avanza jadi Mobil Terlaris, Ini Penyebabnya

Share :

100kpjToyota Avanza pada tahun 2020 ini sudah tak menjadi mobil terlaris di Indonesia pada 2020 dalam periode Januari-Desember. Posisinya tergeser oleh mobil mungil, yakni Honda Brio yang pada tahun 2020 menjadi mobil terlaris di Indonesia.

Dari data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menjelaskan bahwa pada tahun 2020, distribusi kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari pabrik ke diler hanya 532.027 unit.

Nah, dalam daftar tersebut Toyota Avanza hanya didistribusikan sebanyak 35.754 unit saja, kalah dari Suzuki Carry baru yang dikirimkan sebanyak 38.072 ribu unit sepanjang tahun 2020.

Sementara Honda Brio yang hadir dalam dua versi, yakni low cost green car atau LCGC dan city car, kendaraan tersebut pada tahun lalu laku sebanyak 40.899 unit. Dari jumlah itu, Brio Satya yang merupakan tipe LCGC menyumbang penjualan terbanyak Honda dengan jumlah 29.979 unit atau 73 persen.

"Kami bersyukur Honda Brio menjadi mobil terlaris tahun 2020," ungkap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, kepada wartawan dalam press conference secara virtual, Senin 18 Januari 2021.

Lebih lanjut dirinya juga mengakui bahwa pasar low MPV memang turun. Berdasarkan data wholesales Gaikindo, low MPV milik Honda, Mobilio, terdistribusi sebanyak 5.668 unit. Billy mengatakan, pangsa pasar low MPV turun dari 22% pada tahun 2019 menjadi 16% pada 2020. "Sedangkan market LSUV meningkat 11% ke 15%," kata Billy.

Sementara pasar mobil city car dan LCGC tidak terlalu mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. Billy menyebut, pasar yang diisi oleh Honda Brio itu menyumbang sekitar 23% penjualan mobil secara nasional.

Disamping itu, selain karena keunggulan produk dan layanan after market. Keberhasilan Honda Brio menjadi mobil paling laris ini juga disebabkanoleh pengaruh berubahnya kebiasaan orang yang lebih memilih cara online ketimbang offline.

Blly mengaku peningkatannya cukup tajam juga, saat belum adanya corona, penjualan secara online hanya sekitar 5% saja, namun ketika ada Covid-19 meningkat menjadi lebih dari 50%. Untuk pembelian mobil yang dilakukan secara benar-benar online sekitar 25%.

“Selain itu, ada lagi yang online, tapi closingnya tetap offline, maksudnya konsumen tetap datang ke showroom. Kalau itu angkanya yang tadi, lebih dari 50%,” pungkas Billy.

Baca juga: Jadi Mobil LCGC Termahal, Tapi Masih Banyak Orang Mau Beli Honda Brio

Share :
Berita Terkait