100kpj – Pandemi COVID-19 semakin menjadi-jadi di Indonesia. Kini, penambahan kasusnya bukan lagi ratusan atau ribuan, melainkan belasan ribu per hari. Kendati ekonomi menjadi sulit dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya kembali, namun penjualan mobil mewah seperti Mercedes-Benz (Mercy) terbilang masih tinggi.

Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun memastikan, sepanjang tahun 2020, pihaknya berhasil menjual 2.226 unit mobil penumpang. Dia mengatakan, pandemi sedikitnya bisa teratasi dengan strategi penjualan yang tepat.

“Keberhasilan kami tahun lalu mencerminkan kesuksesan strategi ofensif model yang kami terapkan,” ujar Duk Jun melalui keterangan resminya, dikutip Minggu 17 Januari 2021.

"Bahkan di tengah-tengah industri otomotif yang sedang menghadapi banyak tantangan, dan menekankan nilai brand kami dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Prospek Bisnis Mobil Bekas 2021 Menjanjikan, Tertarik Buka Peluang?

Pada tahun lalu, strategi ofensif Mercedes-Benz terlihat dengan rajin meluncurkan produk baru, yakni berjumlah 15 model—baik yang All New ataupun facelift. Misalnya seperti Sedan (C 180, C 200 Cabriolet AMG Line, Vans (Vito Business), serta SUV (new GLS, GLA, GLB, GLC Coupé, GLE, GLE Coupé).

Lebih lanjut, dalam merayakan 50 tahun kesuksesannya tahun lalu, Mercedes-Benz juga memperkenalkan kendaraan edisi terbatas, yaitu S 450 AMG Edition 50, Mercedes-AMG G 63 Edition 50, dan GLB Edition 50.

"Dengan memperkenalkan berbagai model terbaru dan memperluas layanan Best Customer Experience, kami terus menawarkan jajaran produk yang lengkap dengan teknologi inovatif serta desain emosional, yang berarti kami memiliki kendaraan yang tepat untuk setiap pelanggan," terangnya.

Lebih jauh, Duk Jun memastikan, mobil berjenis sport utility vehicle atau SUV masih menjadi penyumbang terbesar dari penjualan Mercy tahun lalu. Bahkan, angkanya mencapai 50 persen. Berikutnya, untuk memperkuat pasar di Indonesia, mereka berencana mengenalkan berbagai model baru lagi sepanjang tahun ini.

"Tahun 2021 ini, kami ingin menambah portofolio kami dengan lebih dari 10 model baru atau facelift termasuk kendaraan yang dirakit secara lokal di pabrik Wanaherang kami," kata Duk Jun.