100kpj – Kecelakaan atau tabrakan yang dialami pengguna kendaraan di jalan raya disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya karena kelalaian, dan kesalahan dari pengemudi tersebut hingga menyebabkan kecelakaan tunggal.
Mengingat setiap pengguna mobil memiliki gaya berkendara yang berbeda-beda, ada saja kecelakaan tunggal yang kerap terjadi. Seperti yang dialami pengguna Toyota Kijang Innova di depan Gedung Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto.
Berdasarkan keterangan video singkat yang diunggah akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, Minggu 3 Januari 2021, terlihat Kijang Innova berwarna hitam dengan plat nomor B 2990 SID menabrak separator atau pembatas jalan.
Kerusakannya cukup parah, tiang besi yang menjaadi pembatas jalan menembus dari bagian depan mobil, ruang mesin, sampai ke dalam interior. Besi itu menusuk bumper bagian kiri tepat di bawah grill atas hingga ke layar head unit.
Kaca depan mengalami keretakan, namun tidak pecah berhamburan. Terlihat mobil hingga menaiki pembatas jalan, namun secara keseluruhan bodi mobil bagian samping hingga belakang tidak ada kerusakan yang serius.
Bahkan bumper depan juga tetap kokoh, artinya tidak terlepas dari posisinya, hanya bagian kiri hancur selain grill yang bolong. Namun melihat kondisi di dalam, airbag tidak mengembang pada setir mobil atau dashboard penumpang depan.
Hingga kini tidak ada keterangan terkait nasib pengguna Kijang Innova tersebut, namun yang menjadi sorotan warganet kenapa kantung udara pada mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) itu tidak berfungsi saat terjadi kecelakaan?
Diler Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, untuk mengetahui penyebab airbag pada Kijang Innova tersebut dibutuhkan pemeriksaan. Karena ada faktor lain yang membuat airbag tidak mengembang.
“Harus investigasi dulu, kecepatannya dan lain-lain. Memang kalau dilihat sepertinya (tidak mengenai sensor airbag di bagian depan), tidak menyebabkan airbag mengembang,” ujarnya kepada 100KPJ, Senin 4 Januari 2021.
Menurutnya jika sensor airbag yang ada di bumper depan mengalami benturan, otomatis kantung udara akan mengembang. Namun dia tidak menjelaskan jumlah sensor tersebut, hingga posisinya yang berada di bumper depan Kijang Innova.
Melansir situs Toyota Auto2000, umumnya airbag mobil akan mengembang jika tingkat benturan di atas ambang yang dirancang, salah satunya saat kecepatan kira-kira 25 kilometer per jam ketika menabrak secara frontal penghalang misalnya tembok.
Kemudian batas kecepatan yang mungkin lebih tinggi dari 25 km per jam, apabila membentur suatu objek atau penghalang yang dapat bergerak jika tertabarak, contohnya kendaraan yang sedang terparkir.
Faktor lain yang dapat membuat kantung udara mengembang saat benturan serius pada bagian bawah kendaraan. Ada 5 kendala yang kerap ditemui saat terjadi kecelakaan airbag tidak mengembang, yakni kendaraan terguling, benturan dari belakang, menabrak objek yang lebih tinggi, menabrak tiang tepat di tengah, dan benturan menyudut.