100kpj – Nama Tri Rismaharini atau yang lebih akrab dikenal Risma kembali menjadi sorotan, di akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya tampaknya Risma sering disorot media.
Dari yang mulai dituding memihak salah satu calon Wali Kota Surabaya, hingga ditawari jadi Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara, yang kini terjerat kasus suap bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Risma mengaku tidak mau mengambil sikap buru-buru. Risma mengaku hingga saat ini belum menerima tawaran dari siapa pun untuk menjadi Mensos. “Sopo sing ngomong. Awakmu paling, yo, sing nawari sopo (Siapa yang bilang, kamu mungkin? Yang nawari siapa),” katanya dikutip dari Viva.
Ketua Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan itu mengaku bakal mengikuti instruksi pimpinan di partainya. Jika memang ditugaskan untuk mengisi kursi Menteri Sosial, sudah tentu Risma akan melaksanakannya.
Namun begitu, saat ini ia masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Surbaya yang tak lama lagi akan berakhir. “Nanti kita lihat, saya lihat Bu Mega saja,” ujar Risma.
Selama menjadi Wali Kota Surabaya, Risma dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan terkadang meledak-meledak. Makanya tidak heran jika dirinya pernah terlihat sedang marah-marah.
Seperti ketika dua mobil PCR bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Surabaya, ‘diserobot’ Gugus Tugas (Gugas) Covid-19 Jawa Timur dan dialihkan ke daerah lain, hal tersebut membuat Risma marah-marah.
Nah, bicara soal mobil. Tampaknya Risma tidak suka dengan otomotif. Meski demikian namun selera Risma terhadap mobil nampaknya lebih kepada fungsinya. Buktinya meski punya harta kekayaan miliaran Rupiah, di rumahnya hanya ada dua mobil yang nampaknya menjadi penunjang mobilitasnya.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan pada tahun 2018, total harta kekayaan Risma sebesar Rp7,1 miliar. Dari total kekayaannya tersebut hanya sekitar Rp985 juta berupa alat transportasi dan mesin.
Hanya ada dua mobil sebagai harta kekayaan yang berada di garasi rumahnya, Toyota Kijang Innova 2,4 Q AT tahun 2016 yang kisaran harganya Rp425 juta, dan Mitsubishi Pajero SPR 2 4L Dakar tahun 2017 yang jika dijual harganya sekitar Rp560 juta.
Nama Mitsubishi Pajero diambil dari “Leopardus Pajeros” atau “Kucing Pampa” yang mendiami dataran tinggi Patagonia di ujung selatan Amerika Selatan. Mitsubishi Pajero pertama kali muncul di Tokyo Motor Show tahun 1979.
Mitsubishi Pajero terus berkembang, seiring mengikuti zaman agar dapat diterima oleh pasar. Teknologi baru yang ada di Pajero baru meliputi sistem Active Stability & Traction Control (ASTC) yang disempurnakan, sebuah sistem yang memungkinkan untuk mengakomodasi pemasangan differential lock belakang baru.
Sementara jika dilansir dari laman resmi Toyota Indonesia, kisah Toyota Kijang Innova tak lepas dari nama di depannya, yakni Kijang. Toyota Kijang lahir pertama kali dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV) pada 1977. Setelah beberapa generasi, akhirnya Toyota Kijang berevolusi menjadi Innova.
Baca juga: Ini Cicilan Jika Motor Penerus Walkot Risma Belinya Dicicil