100KPJ

Bisa Jualan 90 Ribu Unit, Ini Mobil Daihatsu Yang Berjasa Saat Pandemi

Share :

100kpj – Mewabahnya corona atau covid-19 membuat kondisi ekonomi menurun drastis. Sehingga banyak pertimbangan untuk seseorang merogoh kocek dalam jumlah besar, seperti halnya melakukan pembelian mobil baru.

Sehingga penjualan mobil menurun di tengah pandemi. Terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari sampai Oktober 2020 penjualan mobil dari diler ke konsumen 453.525 unit.

Sedangkan di 2019 dalam jangka waktu 10 bulan penjualan ritel masih tembus di angka 848.852 unit, artinya ada penurunan hingga 50 persen. Di tengah krisis tersebut, ada beberapa brand yang masih puas dengan pencapaiannya.

Salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Agen pemegang merek mobil Daihatsu itu merasa puas dengan penjualan ritelnya yang tembus 90.823 unit selama Januari-November di tahun ini. Mengingat per bulan meningkat 13 persen.

Jika Oktober tahun ini penjualannya hanya 8.135 unit, sedangkan memasuki November menjadi 9.200 unit. Padahal terjadi penurunan drastis, dibandingkan penjualan ritelnya selama 11 bulan di tahun lalu, yang masih menorehkan 159.431 unit.

“Kami bersyukur, hingga November penjualan Dahatsu tetap mencatatkan hasil positif, didukung dengan pasarr otomotif yang menunjukkan pemulihan secara perlahan,” ujar Marketing Direktur PT ADM, Amelia Tjandra dalam keterangan resminya, Senin 14 Desember 2020.

Mobil yang berjasa, alias menyumbang penjualan terbanyak selama 11 bulan di tahun ini masih Daihatsu Sigra. Di tengah pandemi, mobil LCGC yang dapat menampung 7 penumpang itu terjual 24.021 unit, atau berkontribusi 26 persen.

Sedangkan diurutan kedua, Gran Max pikap terjual 21.699 unit ke tangan konsumen. Kemudian disusul model lainnya, seperti Terios 13.189 unit, Ayla 11.587 unit, Xenia hanya 8.608 unit, Gran Max penumpang 9.087 unit, dan Luxio serta Sirion 2.632 unit.

“Kami berharap, tren peningkatan dan kondisi ini dapat terus kondusif, sehingga pasar otomotif yang menjadi salah satu industri penting penggerak perekonomian di Indonesia dapat bergairah kembali,” tutur Amel yag juga menjabat sebagai Corporate Planning & Communication Director PT ADM.

 

Share :
Berita Terkait